Sukses

Bersiaplah Anak Muda, Tahun Ini Target 25% Direksi BUMN Dijabat Perempuan

Srikandi Goes to Campus 2023 mengambil tema "Meraih Mimpi Berkontribusi untuk Negeri".

Liputan6.com, Bandung - Srikandi BUMN Pos Indonesia bekerja sama dengan Telkom University menyelenggarakan Srikandi BUMN Goes to Campus. Mengusung tema “Meraih Mimpi, Berkontribusi untuk Negeri”.

Acara berlangsung di Gedung Damar Telkom University. Dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa Telkom University tentang peluang karir talenta muda Indonesia, khususnya kaum perempuan di BUMN. 

Dalam video greetingnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa melalui Srikandi BUMN, Kementerian BUMN berkomitmen untuk terus meningkatkan lingkungan kerja yang lebih inklusif bagi siapa saja, tanpa memandang gender. 

“Bertepatan dengan 25 tahun BUMN yang bertema Menggerakkan Indonesia Maju. Tahun ini ditargetkan 25% direksi BUMN diduduki oleh perempuan Indonesia serta 10% direksi BUMN berasal dari talenta-talenta muda,” kata Erick. 

Srikandi BUMN Goes to Campus mengajak generasi muda Indonesia, utamanya kaum perempuan untuk mendukung pembangunan bangsa.

Dalam materinya, Direktur Human Capital Management Pos Indonesia Asih Kurniasari menyebutkan bahwa BUMN secara konsisten telah memberi kontribusi yang optimal bagi negara. 

Sepanjang tahun 2020 hingga penghujung tahun 2022 BUMN telah menyumbangkan kontribusi 1,198 Triliun.

“Bila TelUtizens bergabung dengan BUMN, maka kalian akan belajar, bertumbuh, dan berkontribusi bagi negara melalui karya kalian,” kata Asih.

Hadir pula alumnus Telkom University yang juga merupakan Direktur Business Development dan Portfolio Pos Indonesia, Prasabri Presti. Dalam paparannya Prasabri menjelaskan perjalanan transnfomasi yang dilakukan Pos Indonesia. 

“PT Pos Indonesia bertransformasi menjadi lebih besar ke sektor logistik dengan strategi yang pernah dilakukan oleh Telkom Indonesia lampau. Kami menjadikan kompetitor sebagai customer, klien, dan mitra untuk memperluas bidang bisnis perusahaan,” kata Prasabri. 

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun menyampaikan studi kasus yang terjadi di Pos Indonesia yaitu kendala untuk memenuhi gap kompetensi di Pos Indonesia. 

Berkolaborasi dengan talent eksternal, talent exchange, maupun merekrut tenaga ahli dari perusahaan lain merupakan upaya yang dilakukan Pos Indonesia.

“Pesan untuk teman-teman secara pribadi maupun korporasi, apapun peran anda nanti, lakukan yang terbaik karena peran terbaik anda akan menuntun pada trust dan kolaborasi,” kata Tonggo.

Video Terkini