Dedi Mulyadi Tak Lagi Jadi Anggota DPR, Tangis Warga Purwakarta Pecah

Tangis Warga Purwakarta Pecah Kala Mendengar Kang Dedi Mulyadi Sudah Tak Jadi Anggota DPR — Momen haru di kegiatan Safari Cinta KDM untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Selasa (26/9/2023). Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Purwakarta - Tangisan ribuan warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pecah saat Kang Dedi Mulyadi menyampaikan sudah tak lagi menjadi Anggota DPR-RI. Momen tersebut, seperti yang telihat saat kegiatan Safari Cinta KDM untuk Prabowo Subianto, di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Selasa (26/9/2023) malam.

Sejumlah warga pun sempat dimintai tanggapan, kenapa mereka sampai bersedih setelah mengetahui bahwa Dedi Mulyadi tak lagi jadi anggota DPR-RI? Jawabannya sederhana, karena mereka khawatir tak ada lagi yang memperjuangkan dan memberi bantuan untuk menyelesaikan problem masyarakat yang selama ini terjadi.

"Sedih dengar Kang Dedi sudah tidak jadi Anggota DPR RI. Soalnya selama ini kita merasa banyak bantuan dan masalah yang diselesaikan Kang Dedi," kata Rahmat salah seorang warga

Bagi mereka, selama empat tahun menjabat sebagai Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat yang di antaranya untuk yang di Kabupaten Purwakarta. Total ada lebih dari Rp 320 miliar aspirasi dari dirinya untuk membantu masyarakat di Dapil VII Jabar yakni Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

Selain aspirasi yang sifatnya membantu masyarakat secara langsung, Dedi Mulyadi pun berhasil membawa pembangunan berupa Diorama Hortikultura di Tajug Gede Cilodong Purwakarta yang nilainya mencapai Rp 15 miliar. Nantinya diorama tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat umum sebagai sarana belajar. Warga berharap agar Dedi Mulyadi bisa kembali menjadi seorang pejabat agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.

"Walaupun sekarang Kang Dedi nyalon DPR lagi kita tetap dukung, tapi saya pribadi dan saya yakin warga Purwakarta ingin Kang Dedi jadi Gubernur Jabar," seloroh dia.

2 dari 2 halaman

KDM Masih Ada Untuk Masyarakat

Mensos Tri Rismaharini geram, pasalnya penyaluran bansos tertahan dan ribuan warga Kabupaten Bandung belum mendapat bansos. Risma meminta Pemkab Bandung untuk memperbaiki data dalam tempo 4 hari.

Sementara itu Kang Dedi Mulyadi menjawab kekhawatiran warga ini. Ia memastikan, meski sudah tak lagi menjadi anggota dewan namun bantuan akan terus mengalir terlebih ia diberikan ruang yang lebih luas oleh Prabowo Subianto.

Tidak hanya di sektor pertanian, perikanan, kelautan, lingkungan hingga kehutanan yang menjadi ranah Komisi IV, tetapi juga sejumlah problem masyarakat akan terus ia perjuangkan.

"Bagi saya di mana saja asal bisa memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadi anggota DPR saja bisa memperbaiki ini itu, apalagi kalau jadi menteri atau gubernur," ujar Dedi Mulyadi.

Bagi Dedi Mulyadi, di mana pun dan sebagai apapun ia diberi amanah untuk memimpin akan selalu memposisikan rakyat sebagai istri pertama. Sehingga seluruh hal yang sifatnya pribadi akan ditinggalkan demi kepentingan rakyat.

"Asal terus dipercaya rakyat, saya akan selalu bahagia selamanya," tegas Dedi Mulyadi.

Usai acara tersebut, banyak warga yang menangis dan memeluk Dedi Mulyadi. Mereka khawatir tak ada lagi pemimpin yang peduli dan siap 24 jam membantu permasalahan warga seperti dirinya. Namun hal tersebut langsung diberi kepastian karena Kang Dedi Mulyadi akan tetap ada untuk memberikan solusi dan bantuan warga.

Untuk diketahui, saat ini Dedi Mulyadi kembali akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR dari Partai Gerindra. Ia mendapat nomor urut satu untuk Dapil VII (Purwakarta, Karawang dan Kabupaten Bekasi).

Seorang ulama di Bangladesh meninggal dunia. Di tengah masa lockdown terkait corona, sekitar 100 ribu pelayat tak bisa dicegah hadiri pemakaman.