Liputan6.com, Pekanbaru - Hampir sepekan tahanan di Polsek Tenayan Raya kabur. Dari 17 tahanan kabur itu, 10 di antaranya sudah tertangkap dan sisanya masih diburu tim khusus bentukan Polda Riau dan Polresta Pekanbaru.
Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Hery Murwono SIK menjelaskan, 10 tahanan melarikan diri itu tertangkap di berbagai lokasi di Pekanbaru. Semuanya ditangkap tanpa diberikan tindakan tegas terukur.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak ada (ditembak), enggak ada pakai kekerasan," kata Hery, Rabu siang, 27 September 2023.
Hery menyebut Polda Riau sudah memerintahkan jajaran Polsek dan Polres memperkuat pengamanan di markas. Jangan sampai ada tahanan kabur lagi.
"Lebih waspada lagi, lebih antisipasi ke internal," kata alumnus Akademi Kepolisian 1990 ini.
Untuk pelayanan masyarakat sendiri, khususnya di Polsek Tenayan Raya, Hery menyatakan tetap berjalan seperti biasanya.
Sementara untuk sanksi kepada personel jaga ataupun Kapolsek Tenayan Raya Komisaris Riyan Fajri, Hery menyebut menjadi tugas dari Bidang Profesi dan Pengamanan.
"Nanti kami konfirmasi ke Propam ya, itu saja, cukup ya," katanya.
Hery mohon doa agar seluruh tahanan kabur bisa tertangkap lagi. Masyarakat diminta memberikan informasi kalau mengetahui ada tahanan kabur yang masuk ke daerahnya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Curi Obeng
Sebagai informasi, tahanan kabur di Polsek Tenayan Raya ini terjadi pada Kamis dini hari, 21 September 2023. Mereka melarikan diri setelah membobol sel utama Polsek kemudian melobangi tembok belakang bagian sudut dengan ukuran sekitar 20x30 sentimeter.
Aktivitas melobangi tembok ini diduga tidak diketahui oleh petugas jaga walaupun meja Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek berhadapan dengan sel tahanan. Petugas mengetahui adanya tahanan kabur setelah seorang tahanan yang tidak ikut melarikan diri berteriak.
Dari pengakuan tahanan kabur yang tertangkap, Roni, dia mengambil obeng dari ruang pemeriksaan dan menyembunyikannya ke kantong celana. Roni berada di ruangan pemeriksaan karena dipanggil penyidik untuk melengkapi berkas perkaranya.
Hery belum bisa memastikan apakah obeng itu yang digunakan untuk melobangi tembok. Hery menyebut masih dalam pendalaman petugas.
Berdasarkan laporan yang diterima Hery, personel jaga sudah melakukan pemeriksaan sel secara berkala. Pemeriksaan dilakukan setiap 1 jam sekali sesuai arahan Kapolsek.
"Pada saat dicek terakhir jam 02.05 WIB, pers jaga masih cek kontrol tahanan dan tahanan masih lengkap," jelas Hery.
Advertisement