Sukses

Wajib Tahu, Ini Dampak Psikologis Seseorang yang Jadi Korban Bullying

Korban bullying mungkin kesulitan mempercayai orang lain, merasa terisolasi, dan cenderung menghindari interaksi sosial

Liputan6.com, Jakarta - Bullying, atau pelecehan dan intimidasi terhadap individu oleh yang lain, adalah masalah sosial yang memiliki dampak berbahaya, terutama dalam jangka waktu lama.

Korban bullying sering mengalami tekanan psikologis yang berkepanjangan. Mereka dapat mengalami depresi, kecemasan, dan merasa rendah diri.

Beberapa bahkan mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD), yang dapat berdampak sepanjang hidup. Bullying dapat merusak kemampuan seseorang untuk membentuk hubungan sosial yang sehat.

Korban bullying mungkin kesulitan mempercayai orang lain, merasa terisolasi, dan cenderung menghindari interaksi sosial. Anak-anak dan remaja yang menjadi korban bullying sering mengalami penurunan kinerja akademik.

Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi di sekolah dan mengalami kesulitan belajar akibat tekanan yang mereka hadapi. Dalam jangka waktu lama, stress kronis akibat bullying dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.

Ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan pencernaan, dan bahkan gangguan tidur. Korban bullying kadang-kadang bisa menjadi pelaku bullying di kemudian hari, karena mereka mungkin menginternalisasi perilaku buruk yang mereka alami.

Ini dapat memicu siklus berbahaya dari intimidasi yang terus berlanjut. Trauma yang dialami akibat bullying dapat berdampak seumur hidup.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Edukasi

Mungkin diperlukan terapi dan dukungan yang berkelanjutan untuk mengatasi dampak psikologis yang telah terjadi. Bullying dapat merusak perkembangan pribadi dan identitas seseorang.

Korban bullying mungkin merasa bahwa mereka tidak berharga atau tidak berarti, yang dapat memengaruhi pencarian mereka terhadap tujuan dan potensi dalam hidup. Bullying bukan hanya masalah individu. Ini memiliki dampak lebih luas pada masyarakat.

Lingkungan yang membiarkan bullying berkembang cenderung menciptakan masyarakat yang lebih tidak toleran dan kejam. Untuk mengatasi dampak berbahaya dalam jangka waktu lama, perlu adanya upaya pencegahan bullying di sekolah dan komunitas.

Selain itu, korban bullying perlu mendapatkan dukungan psikologis yang memadai untuk membantu mereka pulih. Dalam rangka memerangi bullying dan mengurangi dampak negatifnya dalam jangka waktu lama, perlu ada kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat secara luas.

Mengedukasi individu tentang konsekuensi bullying serta memberikan dukungan yang tepat kepada korban adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.

Penulis: Belvana Fasya Saad