Liputan6.com, Banyumas - Masyarakat adat Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar ritual adat 'Jamasan Jimat Kalisalak' di Langgar Jimat Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen pada Jumat (29/9/2023).
Jimat atau pusaka yang tersimpan di Langgar Jimat ini diyakini sebagai benda-benda peninggalan Sunan Amangkurat I, Raja Mataram yang bertahta pada tahun 1646-1677.
Advertisement
Baca Juga
Jamasan Jimat Kalisalak kali ini dihadiri oleh PJ Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputra.
Kepala Desa Kalisalak Ilham Triono mengatakan selain sebagai ritual adat, acara ini bertujuan melestarikan budaya nenek moyang yang telah ada ratusan tahun lalu.
"Mengingat Kalisalak juga ditunjuk sebagai desa wisata dan desa adat, maka kami berupaya merealisasikan warisan leluhur yang sekaligus mampu menyerap pengunjung," katanya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Berharap Mendunia
Pj Bupati Banyumas Hanung dalam sambutannya mengapresiasi dengan terselanggaranya acara warisan nenek moyang ini. Ia berharap festival budaya jamasan jimat tidak hanya dikenal hanya di Kabupaten Banyumas namun bisa mendunia seperti Dieng Culture Festival.
"Ayo perangkat desa belajar ke Dieng. Semula Dieng Culture Festival hanya lingkup kecil saja namun bisa mendunia akhirnya," ucapnya.
Ia sangat berharap nantinya festival budaya semacam ini dapat dilakukan setiap tahun dengan konsep yang semakin meriah
"Tahun depan lebih ramai. Nanti didorong melalui sosial media sehingga dapat menghadirkan wisatawan yang lebih banyak lagi,"Â katanya.
Ia membayangkan nantinya Desa Kalisalak mampu menyajikan cerita di balik sejarah pusaka yang ada sehingga akan memiliki nilai jual spiritual dan budaya.
Advertisement