Sukses

Kue Pasung Banten, Si Manis Gula Merah Kaya Aroma

Ketika Anda mendambakan camilan manis, coba saja untuk membuat kue tradisional Banten yang lezat ini, yaitu Kue Pasung.

Liputan6.com, Jakarta - Kaya akan budaya dan warisan kuliner yang lezat, Provinsi Banten, Indonesia, telah memelihara tradisi kuliner yang unik selama berabad-abad. Salah satu makanan tradisional istimewa adalah Kue Pasung, yang menjadi warisan berharga dari masa lalu dan terus menawan hati banyak orang.

Nama "Kue Pasung" sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti "tertutup" atau "terikat," mengacu pada cara kue ini dibungkus dan direbus dalam daun pisang. Proses pembuatan yang cukup rumit dan memakan waktu ini menambah cita rasa yang khas.

Hidangan ini sekilas terlihat seperti es krim, sering dicari oleh pecinta makanan dari berbagai daerah karena ciri khas rasanya yang manis.

Kue Pasung ini dapat ditemukan di beberapa daerah di Provinsi Banten seperti Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon. Biasanya masyarakat menyajikan kue ini pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, khitanan, dan perayaan keagamaan.

Yang unik dari kue pasung ini adalah di dalamnya juga terdapat beberapa irisan kecil buah nangka dan kelapa. Buah ini menambah kaya rasa dan kaya aroma kue tersebut. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pencampuran Dua Budaya

Diketahui pula bahwa pasung Banten mirip dengan pasung Bali. Namun, perbedaannya terletak pada kemasannya. Di Bali kue pasung dibungkus dengan daun bambu, sedangkan di Banten kue pasung dibungkus dengan daun pisang.

Sampai saat ini, kue pasung dikenal banyak masyarakat di daerah Banten karena merupakan perpaduan dua budaya yang berbeda yaitu Sunda dan Jawa.

Perbedaan tersebut tercermin dari rasanya yang kaya, manis, tekstur lembut dan menarik, sehingga kue pasung masih digandrungi hingga saat ini.

Kombinasi antara tepung beras yang kenyal, kelapa parut yang gurih, dan gula merah yang manis menciptakan harmoni rasa yang memikat. Kue ini juga memiliki aroma harum yang berasal dari daun pisang yang digunakan sebagai pembungkusnya.

Kue pasung adalah kue tradisional yang memiliki akar sejarah yang dalam di Banten, yang membuatnya istimewa adalah cara pembuatannya yang melibatkan proses penggulungan adonan dalam daun pisang dan direbus hingga matang. 

 

3 dari 3 halaman

Bahan dan Proses Pembuatan

Bahan-Bahan

125 gram tepung beras

50 gram tepung tapioka

175 gram gula merah

400 ml santan kelapa

1/4 sdt garam

daun pisang

Cara Membuat

  1. Bentuk daun pisang menyerupai kerucut.
  2. Siapkan wajan. Tambahkan gula merah, santan dan garam. Masak hingga mendidih. Saring dan dinginkan.
  3. Siapkan wadah. Tambahkan tepung beras, tepung tapioka dan larutan gula merah. Aduk hingga adonan tidak menggumpal lagi.
  4. Panaskan kukusan.
  5. Siapkan wadah. Masukkan cetakan daun pisang ke dalamnya, tuang adonan kue.
  6. Kukus pasung kurang lebih 20 meni

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini