Sukses

Kinerja Kinclong Delta Dunia di Semester Pertama 2023

Delta Dunia Group juga mencapai kemajuan besar dalam inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) selama Semester Pertama 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mengumumkan pertumbuhan volume dan EBITDA yang kuat, serta rasio Utang Bersih terhadap EBITDA yang terendah dalam Semester Pertama 2023 (1H 2023).

Ikhtisar utama meliputi:

Total pendapatan meningkat pesat menjadi USD 0,86 miliar (Rp 13,35 triliun), menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 19% secara tahunan (Year-on-Year/YoY).

Kinerja operasional yang sangat baik dengan produksi sebesar 286 juta bank cubic meter (bcm) dan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 10% YoY, serta produksi batu bara sebesar 42 juta metrik ton (MT), mencatat pertumbuhan sebesar 2% YoY.

EBITDA meningkat menjadi USD 175 juta (Rp 2,71 triliun), menandakan peningkatan sebesar 7% YoY, menunjukkan keunggulan operasional Grup.

Meskipun menghadapi tantangan industri, Grup berhasil mempertahankan marjin yang kuat, dengan penurunan sedikit sebesar 3% YoY, terutama karena tekanan inflasi di operasional Indonesia. Di sisi lain, Australia berhasil mempertahankan marjinnya meskipun ada peningkatan biaya dari kontrak baru.

Laba bersih sedikit menurun menjadi USD 5 juta (Rp 77,63 miliar), turun 13% YoY, terutama disebabkan oleh peningkatan pendanaan akibat kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR).

Belanja modal (Capex) mencapai USD 44 juta (Rp 683,14 miliar), mengalami penurunan sebesar 47% YoY, hasil dari penyelesaian proyek-proyek di Indonesia.

Arus Kas Operasional (OCF) meningkat menjadi USD 143 juta (Rp 2,22 triliun) berkat peningkatan EBITDA, menghasilkan Arus Kas Bebas (FCF) positif sebesar USD 105 juta (Rp 1,63 triliun).

Delta Dunia Group mengakhiri semester pertama 2023 dengan saldo kas sebesar USD 218 juta (Rp 3,38 triliun).

Kesehatan keuangan yang kuat tercermin dalam rasio Utang Bersih terhadap EBITDA sebesar 1,99x, terendah dalam lima tahun terakhir, mencerminkan manajemen keuangan yang hati-hati dan disiplin dalam industri yang padat modal.

Selain itu, pada September 2023, BUMA mencapai tonggak sejarah dengan menerima pembiayaan sindikasi Syariah pertama dalam sejarah perusahaan senilai USD 60 juta (Rp 931,56 miliar), dengan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen jaminan dengan nilai pembiayaan sebesar USD 50 juta (Rp 776,3 miliar).

Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri menyampaikan di tengah tantangan berat, pihaknya tidak hanya berhasil bertahan, tetapi juga mencatat pertumbuhan pendapatan. Kinerja pada semester pertama 2023 mencerminkan transformasi bisnis utama dan upaya diversifikasi pendapatan.

"Kami mencapai perubahan signifikan dalam komposisi pendapatan kami, dengan kontribusi 18% dari batu bara Metalurgi dan Infrastruktur, menandai langkah penting dalam mengurangi proporsi pendapatan dari produksi batu bara termal yang sekarang mencapai 82 persen," ujarnya.

 

 

 
2 dari 2 halaman

Pencapaian Delta Dunia Group

Menurutnya hal ini kelanjutan dari pencapaian Delta Dunia Group pada 2022 (FY2022), ketika pendapatan dari batu bara metalurgi hanya mencapai 13 persen.

Delta Dunia Group juga mencapai kemajuan besar dalam inisiatif lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) selama Semester Pertama 2023. Grup ini mendapat peringkat sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik kedua di sub-industri batu bara global dan masuk dalam 15% perusahaan terbaik di industri minyak dan gas global menurut penilaian Sustainalytics ESG Risk Rating.

"Skor ESG Risk Rating Delta Dunia Group meningkat secara signifikan dari 42,4 pada tahun 2022 menjadi 32,7 pada bulan Juli 2023, menandai peningkatan sebesar 10 poin (atau 25%)," katanya.

Sejalan dengan komitmen ESG, Delta Dunia Group juga meresmikan anak perusahaannya di bidang sosial, PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) pada September 2023. BUMA Australia juga aktif dalam pengembangan layanan rehabilitasi dan penutupan tambang di empat lokasi operasionalnya.

"Dalam penilaian Sustainalytics, Delta Dunia Group unggul dalam berbagai aspek, termasuk manajemen emisi karbon, praktik tata kelola perusahaan, keterlibatan masyarakat, keselamatan kerja, serta pengelolaan emisi dan limbah," sebutnya.

Pada saat yang bersamaan, Delta Dunia Group melanjutkan program pembelian kembali sahamnya dan telah berhasil mengakuisisi 1.285 juta saham hingga 4 Agustus 2023, mewakili 14,9% dari total saham Perseroan yang beredar.

"Grup ini tetap fokus pada penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan sambil memimpin perubahan positif dalam industri, seiring dengan pertumbuhan dan diversifikasi bisnis kami yang terus berlanjut," tandas Dian.

Â