Sukses

Raih Medali Emas Asian Games 2023, Ini Profil Rahmat Erwin Abdullah

Kesuksesan mengangkat beban 201 kg itu memecahkan rekor dunia clean and jerk. Torehan itu juga menjadi rekor baru di Asian Games.

Liputan6.com, Makassar - Rahmat Erwin Abdullah lifter Indonesia berhasil meraih medali emas Asian Games 2023 cabang angkat besi kelas 73 kg putra pada Selasa (03/10/2023).

Ia tampil cemerlang dan berhasil mengangkat beban angkatan dengan total 359 kg dalam Asian Games 2023 di XSC Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok. Dikutip dari berbagai sumber, Erwin Rahmat menjadi lifter kesembilan yang tampil dalam angkatan snatch pada final tersebut setelah lifter Korea Utara Park Jonju.

Dalam angkatan pertama dengan beban 152 kg, Erwin Rahmat terlihat melakukan angkatan snatch dengan mulus. Pada angkatan kedua dengan beban 156 kg, Erwin Rahmat juga tidak terlihat kesulitan.

Erwin Rahmat menutup angkatan snatch dengan 158 kg. Rahmat Erwin jadi lifter ke-10 yang melakukan angkatan tersebut.

Angkatan pertama dengan berat 192 kg pun berhasil. Dengan total angkatan 350 kg, Rahmat Erwin memecahkan rekor Asian Games.

Peluang Erwin meraih emas pada kelas 73 kg terbuka setelah Wichuma gagal dalam angkatan kedua seberat 195 kg. Pada percobaan kedua, Wichuma berhasil dengan angkatan terakhir, 195 kg.

Total angkatan Wichuma pada snatch dan clean and jerk adalah 351 kg. Erwin Rahmat memastikan meraih medali emas angkat besi kelas 73 kg putra setelah berhasil mengangkat beban seberat 354 kg.

Meski dipastikan meraih emas, Rahmat Erwin menggunakan kesempatan angkatan ketiga dengan berat beban 201 kg. Angkatan ketiga Erwin itu berhasil.

Kesuksesan mengangkat beban 201 kg itu memecahkan rekor dunia clean and jerk. Torehan itu juga menjadi rekor baru di Asian Games.

2 dari 3 halaman

Berprestasi Sejak Belia

Rahmat Erwin Abdullah merupakan atlet angkat besi atau lifter putra Indonesia yang berprestasi sejak belia. Ia berhasil meraih medali emas Asian Games 2023, juara dunia 2021 dan 2022 di kelas 73 kg putra.

Rahmat Erwin Abdullah juga tercatat sebagai peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Sekaligus pemegang rekor dunia clean and jerk 73 kg dan 81 kg putra.

Pemuda 22 tahun ini lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 13 Oktober 2000. Rahmat Erwin Abdullah merupakan anak dari pasangan Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono.

Darah atlet angkat besi mengalir dari kedua orangtuanya yang tak lain adalah atlet angkat besi legendaris Indonesia. Orangtuanya juga banyak menjuarai ajang perlombaan angkat besi di Asia hingga dunia.

Sang ayah pernah meraih perak cabang olahraga angkat besi kategori 69 kg pada Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. Sementara ibunya, berkompetisi dalam turnamen angkat besi tingkat nasional dan telah melatih atlet-atlet angkat besi untuk Provinsi Sulawesi Selatan.

Berkat gemblengan orangtua dan kerja keras, Rahmat Erwin Abdullah pun bisa berprestasi sejak belia. Alumnus SMA Nasional Makassar ini sudah diperkenalkan olahraga angkat besi oleh sang ayah sejak duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD).

 

3 dari 3 halaman

Perbarui Rekor

Sosok yang akrab dipanggil Rahmat tersebut meraih medali emas untuk pertama kali saat tampil di kelas 73 kg angkatan snatch, Asian Junior Championship 2019 di Pyongyang. Prestasinya semakin bersinar saat meraih medali emas kedua di ajang SEA Games Manila, Filipina.

Bahkan, Rahmat juga menyandang dua rekor sekaligus pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022. Kala itu, ia menjadi juara kelas 73 kg dan 81 kg putra pada ajang olahraga yang digelar di Gran Carpa Americas Corferias, Bogota, Kolombia.

Sebelum kembali memecahkan rekor clean and jerk pada Asian Games 2022, Rahmat telat memecahkan rekor tersebut dengan angkatan terbaik 209 kg. Rekor tersebut, ia peroleh saat bertanding di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh.

Pada Asian Games yang dilaksanakan pada Oktober 2023 kali ini, ia memperbarui catatan rekor dunia clean and jerk 200 kg miliknya menjadi 201 kg. Atlet yang tergabung dalam klub Pengprov PABBSI Sulawesi Selatan ini memukau dunia dengan catatan luar biasa di berbagai ajang kejuaraan angkat besi putra.