Sukses

Temui Ulama Hingga Kepala Desa di Cirebon, Ganjar Pranowo: Kita Bicara Banyak Hal

Sambutan hangat diterima Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Ponpes Al-Jauhariyah Desa Balerante Kabupaten Cirebon

Liputan6.com, Cirebon - Aktivitas safari politik terus digencarkan para bakal capres di berbagai daerah. Salah satunya oleh Ganjar Pranowo di Cirebon.

Sambutan hangat diterima Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Ponpes Al-Jauhariyah Cirebon di Desa Balerante Kecamatan Palimanan.

Pantauan di lapangan, ratusan santri rela berdiri di sepanjang gerbang masuk ponpes menyambut kedatangan Ganjar Pranowo. Kedatangan Ganjar ini dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren.

Selain bertemu Kiai dan ulama, Ganjar juga menyempatkan diri bertemu kepala desa yang tergabung dalam Forum Kuwu di Kabupaten Cirebon.

"Kita bicara banyak hal, tentu bagaimana mengembangkan pondok pesantren," kata Ganjar, Minggu (8/10/2023).

Ganjar mengjak berdiskusi banyak dengan ulama terkait pengembangan pondok pesantren. Ia mengaku, bersama ulama terus mencari solusi bagaimana dapat meningkatkan kapasitas para santri.

"Pada saat sekolah, bicara soal fasilitas, termasuk tadi bagaimana kita berdiskusi tentang meningkatkan kapasitas para santri. Kalau soal ilmu agama sudah selesai," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Terima Keluhan

Saat bertemu ulama, Ia sempat memberi masukan bahwa yang dibutuhkan santri saat ini adalah keterampilan dan fasilitas pendidikan yang layak.

Ganjar mengaku optimis santri lulusan Ponpes Al-Jauhariyah bisa menjadi masyarakat yang mandiri.

"Nah sekarang butuh keterampilan dan itu butuh fasilitas dari pendidikan, maka kalau kemudian ini bisa dikembangkan secara bersama-sama, maka para santri insyaallah ilmu agamanya mampu tapi keterampilan hidupnya ada," katanya.

Ganjar mengatakan, jika para santri ingin memutuskan terjun ke masyarakat secara otomatis harua menjadi mandiri dan dewasa. 

"Maka kalau mereka terjun ke masyarakat menjadi orang yang mandiri dan ini adalah kawasan yang cukup bersejarah karena ponpes ini sudah sangat tua, yaitu tahun 1700-an," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar menerima berbagai macam curhatan. Baik dari kalangan santri, ulana hingga masyarakat umum.  

Ganjar mengaku menerima keluhan terkait tata kelola pemerintah desa. Ganjar meyakini bisa menyelesaikan permasalahan tersebut jika menjadi presiden kelak.

"Kades yang menyampaikan persoalan yang ada di desa, tata kelola pemerintah desa yang baik, bagaimana mensejahterakan masyarakat desa dan tentu saja tadi ada isu yang sekarang lagi anget, yaitu pembahasan soal undang-undang desa," katanya.

"Itu lah yang hari ini mereka memberi banyak masukan dan mudah-mudahan kelak kita bisa bereskan," sambung Ganjar.

Â