Liputan6.com, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Sumatera semakin tak terkendali. Sebanyak 1816 titik panas sebagai indikasi kebakaran lahan tersebar di 8 provinsi di pulau Indonesia bagian barat itu pada 9 Oktober 2023.
Karhutla di Pulau Sumatera paling banyak terdeteksi di Sumatera Selatan (Sumsel). Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada 1195 titik panas di tanah Sriwijaya itu.
Advertisement
Baca Juga
Posisi kedua ditempati oleh Bangka Belitung dengan 458 titik panas. Berikutnya adalah Provinsi Riau yang terpantau 220 titik panas.
Titik panas juga terpantau di Provinsi Jambi sebanyak 150 titik, Lampung 115 titik, Sumatra Barat 75 titik, Bengkulu 8 titik, Sumatra Utara 4 titik dan Kepulauan Riau 3 titik.
Keadaan ini bisa saja menambah kepekatan kabut asap di berbagai provinsi, khususnya di Pekanbaru, Riau. Biasanya pemadaman dan lamanya kebakaran menghasilkan kepulan asap tebal ke udara.
Kabut asap bisa saja terbawa ke Pekanbaru karena BMKG pernah menyebut arah angin bergerak ke tenggara. Asap dari Sumsel dan Jambi serta daerah lainnya bisa terbawa ke Riau.
Di Pekanbaru sendiri, kabut asap sudah bertahan hampir 2 pekan. Kepekatannya fluktuatif dan paling terlihat saat pagi karena bercampur dengan embun.
Kabut asap Pekanbaru membuat Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mewajibkan murid TK hingga SMP memakai masker. Peserta didik dilarang beraktivitas di luar ruangan meskipun itu jam istirahat.
Â
Â
Ratusan Titik Panas
Di sisi lain, Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah mengeluarkan surat edaran tentang belajar daring atau online dari rumah kepada siswa SMA sederajat. Hal ini mengingat sejumlah kabupaten di Riau, tidak hanya di Pekanbaru, yang terpapar kabut asap.
Untuk titik panas di Provinsi Riau, BMKG menyebut satelit yang digunakan mendeteksi 220 titik panas. Jumlah itu tersebar di 8 kabupaten, yang paling banyak terpantau di Kabupaten Indragiri Hulu.
"Di Indragiri Hulu terpantau 182 titik panas," kata Prakirawan BMKG Bibin S dalam datanya kepada wartawan.
Berikutnya Kabupaten Indragiri Hilir 15 titik, Kuantan Singingi 9 titik, Pelalawan 8 titik, Bengkalis dan Kampar masing-masing 2 titik serta Kabupaten Kepulauan Meranti 1 titik.
Berdasarkan pemetaan BMKG, ada 7 kabupaten di Riau yang sangat mudah terjadi kebakaran lahan. Daerah itu adalah Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kampar, Bengkalis, Kuantan Singingi dan Rokan Hulu.
Advertisement