Sukses

Polisi Tangkap Kelompok Remaja Brutal, Celurit dan Begal Warga di Jalanan Pekanbaru

Polresta Pekanbaru bersama Polsek Tampan menangkap kelompok remaja brutal yang melakukan begal dan menebar teror di jalanan Pekanbaru dengan membawa celurit serta menganiaya siapa saja yang ditemui.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Tampan menangkap 9 pelaku kejahatan jalanan. Kelompok remaja itu selalu membacok korbannya memakai celurit tanpa alasan jelas.

Kelompok remaja bercelurit ini juga melakukan begal. Sepeda motor dan telepon genggam korban dibawa setelah korban tak berdaya di jalanan.

Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Hengky Poerwanto menjelaskan, 6 dari 9 pelaku yang ditangkap merupakan anak di bawah umur. Sisanya sudah termasuk kategori dewasa karena berumur di atas 18 tahun.

"Beberapa di antaranya berstatus pelajar," kata Hengky didampingi Kapolsek Tampan Komisaris Asep Rahmat dan Kasat Reskrim Polresta Komisaris Berry Juana Putra, Senin petang, 9 Oktober 2023.

Kelompok remaja brutal ini diketuai oleh MR. Umurnya masih 17 tahun tapi bisa mengajak belasan remaja lebih tua darinya berkumpul di suatu lokasi dan beraksi di jalanan.

"Biasanya beraksi pada Sabtu malam atau malam Minggu," kata Hengky.

Hengky menjelaskan, kelompok remaja beraksi pada 3 September 2023 malam. Mereka berbuat onar di Jalan Arifin Ahmad lalu ke Tugu Songket, Jalan SM Amin.

"Di Arifin Ahmad korbannya adalah Andika, korban dicelurit sehingga menderita sejumlah luka dan sempat dirawat di rumah sakit," kata Hengky.

Korban mengaku tidak kenal dengan pelaku begitu juga sebaliknya. Pelaku yang sudah membawa celurit langsung mengejar begitu melihat Andika di jalanan dan membacoknya.

"Jadi sasarannya siapa saja yang terlihat, tujuannya berbuat kejahatan dan onar di jalanan, biar warga takut, tidak ada barang korban dirampas," jelas Hengky.

 

2 dari 2 halaman

Konsumsi Alkohol

Sementara di Tugu Songket, giliran warga bernama Zulpan menjadi korban. Zulpan kala itu melintas di lokasi, berpapasan dengan para pelaku dan langsung dikejar.

Korban langsung ditebas pakai celurit oleh MR. Korban ditinggalkan dengan kondisi penuh luka sabetan senjata tajam di lokasi.

"Harta benda korban tak diambil, usai dianiaya ditinggal begitu saja," ucap Hengky.

MR cs kembali beraksi pada 17 September 2023 di Jalan Naga Sakti. Saat itu, korban Zainul melintas pada dini hari dan langsung menjadi incaran pelaku ketika berpapasan.

Zainul dan dua temannya menjadi korban. Salah satu teman Zainul bahkan meninggal sepeda motor di jalanan begitu melihat para pelaku menyerang.

"Zainul dan teman yang tinggal, dianiaya memakai celurit hingga menderita luka, di sini sepeda motor dan telepon genggam korban dirampas," jelas Hengky.

Para pelaku akhirnya tertangkap pada 8 Oktober 2023 setelah polisi melakukan penyelidikan panjang. Mereka ditangkap di sebuah lokasi di Jalan Purwodadi dan sedang merencanakan kejahatan di jalanan.

Sebelum beraksi, para remaja ini mengonsumsi minuman beralkohol. Mereka kemudian berkeliling di sejumlah jalanan lalu menyerang orang tanpa alasan.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Para remaja dibawah umur juga diproses sesuai peradilan anak meskipun aksi mereka tergolong sadis di jalanan.