Liputan6.com, Sitaro - Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Yudia P Tatipang mengatakan, aktivitas gunung api di pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut tersebut akan diusulkan statusnya diturunkan menjadi waspada.
"Kami terus melakukan evaluasi aktivitas vulkanik secara periodik setiap enam jam," ujar Yudia, Kamis (12/10/2023).
Dia mengatakan, aktivitas Gunung Karangetang relatif menurun dan secara visual hanya tampak asap yang keluar dari puncak kawah.
Advertisement
Selain itu, pada pekan-pekan sebelumnya muncul gempa-gempa embusan, dan kemarin terekam dua kali gempa guguran.
"Sekarang tidak lagi terekam gempa guguran. Kami terus melakukan evaluasi, kalau aktivitasnya terus menurun akan kami usulkan statusnya diturunkan," ujarnya.
Dia mengatakan, pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WITA hari ini, secara visual gunung tampak jelas hingga berkabut, asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sementara itu, asap kawah dua putih tipis, tekanan asap lemah lebih kurang 25 meter. Terekam satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 35 milimeter, S-P : 16 detik selama 123 detik
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang saat ini level III siaga," katanya.
Dia berharap, warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar terhindar dari bahaya ancaman awan panas guguran.
“Juga mewaspadai banjir material vulkanik dari sungai atau kali yang berhulu dari puncak kawah Gunung Karangetang,” ujarnya.
Baca Juga