Liputan6.com, Denpasar - Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung) di Kota Denpasar Bali, Kamis (12/10/2023). Akibatnya asap mengepul terbawa angin kemarau yang kencang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, sebanyak 10 armada pemadam kebakaran (damkar) sudah dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca Juga
"Saat ini sedang dilakukan penanganan kebakaran di TPA Suwung dan api masih belum padam," kata Rentin yang memimpin operasi pemadaman kebakaran di TPA Suwung, seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/10/2023).
Advertisement
Rentin menyampaikan, 10 armada pemadam kebakaran itu terdiri atas 6 unit dari Kota Denpasar, 2 unit dari Kabupaten Badung, dan dua unit dari Kabupaten Gianyar.
Selain itu juga diterjunkan satu unit loder dan empat ekskavator untuk membuka jalan dan akses mendekati titik-titik api agar mobil pemadam kebakaran lebih mudah bergerak menyemprotkan air.
"Kekeringan yang relatif lama, kami duga memicu munculnya percikan api di TPA Suwung. Apalagi kondisi ini diperparah dengan kencangnya tiupan angin," ujarnya.
Meskipun api cukup besar dan kepulan asap membubung tinggi, kata Rentin, tetapi sejauh ini masih terkendali dan tidak sampai mengganggu aktivitas publik, terutama aktivitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Saya sudah telpon rekan-rekan di Bandara Ngurah Rai dan menyatakan aman dan terkendali, sejauh ini penerbangan normal," ujar Rentin
Rentin bersama Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Teja berada di lokasi kebakaran TPA Suwung untuk memimpin operasi pemadaman dan mengarahkan personel untuk proses pemadaman.
Untuk langkah antisipasi, juga disiagakan dua unit mobil ambulans dari BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kota Denpasar.