Â
Liputan6.com, Bontang - Anak muda Bontang, Kalimantan Timur, kini tidak perlu takut kehabisan tempat nyaman untuk saling berkolaborasi membuat inovasi. Pasalnya atas dukungan PT Kaltim Nitrate Indonesia, Creative Hub Kota Bontang resmi berdiri bersamaan dengan pelaksanaan peningkatan indeks literasi masyarakat (PILM) serta pengukuhan Bunda Literasi se-Kota Bontang, Jumat (13/10/2023).
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, Pemkot Bontang akan terus berupaya mengembangkan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Generasi muda Kota Bontang akan terus didorong untuk mengikuti berbagai pelatihan yang ada di perpustakaan.
Advertisement
"Seribu argumentasi tidak lebih baik daripada satu aksi," kata Basri.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, siapapun itu pemimpin daerah, tugasnya adalah mencerdaskan anak bangsa.
Menurut Syarif untuk bisa menjadi hebat tidak memerlukan waktu yang lama. Tapi dibutuhkan kecepatan dalam menggapai tujuan tersebut.
"Saya harap tahun depan Bontang sudah bisa menghasilkan anak-anak hebat," tambahnya.
Senada dengan Wali Kota, pegiat literasi Sri Ningsih Hutomo setuju kalau perpustakaan terus beradaptasi menyesuaikan kebutuhan Gen Z.
"Itu adalah kunci agar perpustakaan terus eksis," ucap Sri.
Â
Tempat Mengasah Skill
Sementara itu, perwakilan PT Kaltim Nitrate Indonesia, Wisnu Ahmadin menjelaskan bahwa KNI akan memperkuat kolaborasi dengan Kota Bontang khususnya bidang literasi.
"Fasilitas Creative Hub akan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk mengasah skill, seperti pembuatan desain batik khas Kota Bontang," ungkap Wisnu.
Fasilitas yang ada di Creative Hub berupa ruang baca di lantai, kafe, ruang meeting, ruang baca outdoor dan lainnya.
Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Deni Kurniadi sebagai institusi pembina terus berupaya membangun literasi khususnya aspek penguatan infrastruktur melalui dana alokasi khusus (DAK).
Advertisement