Sukses

Berembug Pelestarian Hutan di FSC Forest Week 2023

FSC Forest Week merupakan rangkaian acara untuk membantu meningkatkan awareness masyarakat terhadap label FSC pada produk berbahan hasil hutan

Liputan6.com, Semarang - Puncak rangkaian FSC Forest Week di Indonesia pada tahun ini menggandeng Fakultas Komunikasi-LSPR Institute Communications & Busines, Jakarta dengan penyelenggaraan seminar dan diskusi.

Masih dengan tema “TRUST THE TREE” yang bermakna hanya produk bersertifikasi FSC yang dipercaya dapat menjaga keberlangsungan hutan di dunia.

FSC Forest Week merupakan rangkaian acara dan program untuk membantu meningkatkan awareness masyarakat mengenai label FSC yang tercantum pada berbagai produk yang menggunakan material dari hasil hutan.

Material dimaksud meliputi produk furniture, bahan bangunan kayu, kertas, kemasan karton, bermacam-macam produk karet, fashion, dan masih banyak lagi.

Sustainable Development Goals (SDGs) yang digaungkan di dunia tidak luput menjadi hal yang menarik dan menjadi pembahasan pada acara rangkaian puncak FSC Forest Week tahun ini.

Menurut Prof. Dr. Ir. Winarni Monoarfa MS, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tren dunia menuju 2045 merupakan tantangan yang besar.  Demografi global, urbanisasi dunia, peranan emerging economies, keuangan internasional, kelas menengah, persaingan sumber daya alam (SDA), perubahan iklim, dan teknologi.

Menurut Indra Setia Dewi, Marketing & Communications Manager FSC Indonesia, kerjasama dengan institusi pendidikan seperti LSPR Institute akan memberikan dampak positif untuk para mahasiswa dan kampus.

"Khususnya terkait dengan Sustainable Development Goals (SDG’s). Sertifikasi FSC membantu pencapaian target SDG’s. Standar sertifikasi FSC telah memenuhi 11 dari 17 target SDG’s, jadi jelas lebih mudah," kata Indra Setia Dewi.

Sementara itu menurut Reza Andreanto, Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia & Singapore, sebagai pengguna utama kertas karton, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk memastikan hutan dunia dikelola dengan cara yang baik secara sosial, lingkungan, dan ekonomi.

"Kami bangga atas kolaborasi berkelanjutan dengan IRCOMM dan FSC Indonesia," katanya.

Tahun 2022 lalu, FSC Forest Week diikuti oleh 1200 pelaku bisnis di lebih dari 90 negara melibatkan 42 juta akun social media yang mengaktifkan kampanye ini. Indonesia menjadi negara dengan impression paling tinggi dengan 8 juta impression.

Isra Ruddin, Direktur Utama IRCOMM Norton Capital, menyebutkan bahwa puncak program FSC Forest Week 2023 ini sangat berbeda dengan tahun sebelumya.  Beberapa tahun terakhir dilakukan secara online namun pada tahun ini dilakukan secara offline.

"Bidang pendidikan meliputi pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, mobilisasi generasi muda, serta peningkatan pemahaman dan kapasitas," katanya.

Mikhael Yulius Cobis, Dekan Fakultas Komunikasi LSPR,  menyambut baik kerjasama ini karena Fakultas Komunikasi LSPR Institute telah menerapkan nilai-nilai SDG’s baik dalam akademik dan non akademik.

"Kami jadi institusi pertama yang ikut merayakan FSC Forest Week di seluruh dunia," katanya.