Liputan6.com, Pekanbaru - Tim gabungan Polda Riau dan Polresta Kota Pekanbaru terus memburu tahanan kabur dari Polsek Tenayan Raya. Hingga kini, tersisa 3 tahanan yang masih diburu.
Tahanan kabur dari Polsek Tenayan Raya terjadi pada 19 September dan berjumlah 17 orang. Mereka kabur setelah membobol sel pertama dan melubangi dinding sel memakai obeng.
Advertisement
Baca Juga
Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Hery Murwono SIK menjelaskan, terakhir tim gabungan menangkap 4 tahanan. Beberapa di antaranya ditembak karena melawan.
"Ditangkap di Kabupaten Pelalawan dan Sumatra Utara," jelas Hery, Senin petang, 16 Oktober 2023.
Sebelumnya, 17 tahanan yang melarikan diri itu membobol sel utama Polsek. Berikutnya, para tahanan melobangi tembok belakang bagian sudut.
"Lubang yang terbuat sekitar 20x30 centimeter," kata Hery.
Aktivitas melobangi tembok ini diduga tidak diketahui oleh petugas jaga. Padahal, meja Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek Tenayan Raya Pekanbaru itu berhadapan dengan sel tahanan.
Petugas mengetahui adanya tahanan kabur setelah seorang tahanan yang tidak ikut melarikan diri berteriak.
Dari pengakuan tahanan kabur yang tertangkap, Roni, dia mengambil obeng dari ruang pemeriksaan. Obeng itu kemudian disembunyikan ke kantong celana.
Roni berada di ruangan pemeriksaan karena dipanggil penyidik untuk melengkapi berkas perkaranya. Pengambilan obeng diduga terjadi saat pemeriksa lengah.
Berdasarkan laporan yang diterima Hery, personel jaga sudah melakukan pemeriksaan sel secara berkala. Pemeriksaan dilakukan setiap 1 jam sekali sesuai arahan Kapolsek.
"Pada saat dicek terakhir jam 02.05 WIB, pers jaga masih cek kontrol tahanan dan tahanan masih lengkap," jelas Hery.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.