Sukses

5 Fakta Menarik Killers of The Flower Moon, Film Terbaru Leonardo DiCaprio

Secara garis besar Killers of The Flower Moon bercerita tentang investigasi FBI atas kasus pembunuhan puluhan warga dari Suku Osage pada awal 1920-an. Dalam film, Martin Scorsese menggandeng Eric Roth sebagai penulis skenario Killers of the Flower Moon.

Liputan6.com, Yogyakarta - Film Killers of The Flower Moon menjadi karya terbaru sutradara Martin Scorsese yang dibintangi Leonardo DiCaprio. Film ini merupakan hasil adaptasi dari buku non-fiksi karya David Grann.

Secara garis besar Killers of The Flower Moon bercerita tentang investigasi FBI atas kasus pembunuhan puluhan warga dari Suku Osage pada awal 1920-an. Dalam film, Martin Scorsese menggandeng Eric Roth sebagai penulis skenario Killers of the Flower Moon.

Dikutip dari berbagai sumber, Killers of the Flower Moon mendapatkan standing ovation atau tepuk tangan meriah terbesar di Festival Film Cannes 2023 sejauh ini. Para penonton begitu terpesona, sehingga mereka berdiri dan bertepuk tangan selama sembilan menit untuk mengapresiasi film yang durasi lebih dari tiga jam ini.

Sebelum tayang pada 20 Oktober 2023 mendatang, simak berikut fakta menarik Killers of The Flower Moon film terbaru aktor Leonardo DiCaprio.

1. Sinopsis Killers of The Flower Moon

Film ini menceritakan perjalanan Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio) dan William Hale (Robert De Niro). Mereka berperan sebagai dua dalang yang ingin mendapatkan kekayaan dari tambang minyak suku Osage.

William dan Ernest melihat langsung bagaimana suku Indian yang dulu terbelakang menjadi kaya raya dan makmur. Mereka juga melihat langsung bagaimana suku Osage menghasilkan puluhan juta dolar dari tambang minyak dalam waktu singkat.

Keduanya, yang mendapat tugas dari Pemerintah Federal untuk membantu mengelola keuangan suku Osage awalnya hidup rukun dengan mereka. Bahkan diceritakan William menikah dengan Mollie Kile seorang janda kaya dari suku Osage.

Namun, setelah pernikahan itu terdapat serangkaian pembunuhan misterius yang menimpa suku Osage. Dimulai dari ditemukannya mayat seorang wanita kaya Osage di hutan pada 1921.

Pembunuhan itu rupanya menjadi awal dari tragedi berdarah bagi suku Osange. Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1925, sebanyak 60 orang kaya suku Osange telah terbunuh.

Bagaimanakah upaya FBI mengungkap pembantaian tersebut? Benarkah William dan Ernest menjadi dalang pembunuhan tersebut?

 

2 dari 4 halaman

Latar Cerita yang Kelam

2. Latar Cerita yang Kelam

Kisah kelam suku Osage yang dibukukan oleh David Grann dan terbit pada 2017 merupakan kisah nyata. Buku berjudul Killers of the Flower Moon: The Osage Murders and the Birth of the FBI itu mengabadikan cerita FBI yang saat itu baru dibentuk, mengungkap sekenario dan dalang pembantaian tersebut.

Cerita dimulai saat pendudukan kulit putih di benua Amerika, suku Indian Osage kerap diusir dari tanah mereka. Selama beberapa generasi, pemerintah Amerika kerap memindahkan suku Osage ke berbagai tempat terpencil dan tandus.

Sampai pada 1870-an, suku Indian itu ditempatkan di hamparan gurun Oklahoma, yang dikenal tandus dan liar. Namun siapa sangka, rupanya tanah yang mereka duduki mengandung minyak bumi yang kaya.

Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu lahan yang menyimpan cadangan minyak terbesar se-Amerika. Singkat cerita, suku Indian Osage menjadi makmur dari bisnis tambang minyak. Namun, di sisi lain hal itu menjadi awal mula petaka bagi mereka.

 

3 dari 4 halaman

Menelan Biaya Fantastis

3. Menelan Biaya Fantastis

Rumah produksi Imperative Entertaiment berhasil mendapatkan hak untuk mengadaptasi novel Killers of the Flower Moon seharga $5 juta dollar Amerika pada Maret 2016. Pada April 2017, diumumkan bahwa film ini akan disutradarai oleh Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio sebagai aktor utama.

Proses pembuatan film ini dilakukan di Oklahoma dan menjadi film dengan termahal yang pernah dibuat di tempat tersebut. Biaya produksi film yang berdurasi 206 menit atau sekitar tiga jam 20 menit ini mencapai $200 juta dollar Amerika.

Selain itu, Rodrigo Prieto yang tergabung di proyek film Barbie (2023), ditunjuk sebagai sinematografer film ini. Killers of the Flower Moon menjadi projek keempatnya bersama sang sutradara setelah The Wolf of Wall Street (2013), Silence (2016), dan The Irishman (2019).

Layanan streaming AppleTV+ juga menjadi salah satu distributor film ini. Kabarnya, film ini akan tayang di AppleTV+ setelah didistribusikan secara luas di bioskop oleh Paramount Pictures pada 20 Oktober 2023.

Killers of the Flower Moon menjadi film ketiga Martin Scorsese yang bekerja sama dengan layanan streaming setelah Rolling Thunder Revue (2019) dan The Irishman (2019) yang bekerja sama dengan Netflix.

 

4 dari 4 halaman

Kolaborasi Panjang Sutradara Martin Scorsese

4. Kolaborasi Panjang Sutradara Martin Scorsese

Killers of the Flower Moon menjadi kolaborasi panjang di antara Martin Scorsese dan Robert De Niro. Jika film pendek The Audition (2015) dihitung, maka Killers of the Flower Moon menjadi film kesebelas di mana Scorsese bekerja sama dengan De Niro.

Sementara untuk Leonardo DiCaprio, film ini menjadi kali ketujuh dirinya disutradarai oleh Scorsese. Killers of the Flower Moon juga menjadi karya kolaborasi keempat De Niro dan DiCaprio.

Menariknya, Lily Gladstone awalnya sempat tak percaya diri akan diterima main di film Killers of the Flower Moon. Setelah mengirimkan rekaman audisi dan proses produksi terhenti karena pandemi Covid-19, Gladstone berniat alih profesi dengan mengambil kursus data analisis.

Namun ia mendapatkan email untuk bertemu secara virtual dengan Martin Scorsese. Setelah pertemuan itu, Scorsese langsung memilih Gladstone untuk berperan sebagai Mollie Burkhart.

5. Disebut-sebut akan Menjadi Film Terbaik 2023

Film ini sudah diprediksi menjadi salah satu film terbaik 2023 berkat eksistensi sang sutradara. Martin Scorsese berhasil meraih penghargaan di ajang Oscars, BAFTA Awards, dan BAFTA Awards. Ditambah jajaran aktor berbakat yang hadir, film yang diangkat dari kisah nyata ini akan terasa lengkap.