Sukses

5 Tanjakan Ekstrem Paling Rawan Kecelakaan di Indonesia, Taruhannya Nyawa

Kondisi jalan ekstrem tersebut kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki geografis yang beragam, membuat jalanan di Indonesia tidak semuanya lurus dan mulus. Ada jalan yang terpaksa dibangun berbelok-belok dengan tikungannya yang curam dan ekstrem. Kondisi jalan ekstrem tersebut kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Apabila Anda melewati jalan dengan tanjakan ekstrem dan curam, maka sangat dibutuhkan kehatian-hatian dalam bekendara.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 jalan yang tersohor karena memiliki tanjakan ekstrim dan curam di Indonesia.

1. Tanjakan Alas Roban

Jalan Alas Roban adalah salah satu jalan terkenal dengan tanjakan curam dan esktrim yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Jalan ini menghubungkan Kota Batang dan Semarang yang juga merupakan bagian dari Jalur Pantura dengan jalan yang esktirm berbelok-belok.

Kawasan jalan ini berada di tengah hutan belantara yang bagian kanan-kirinya ditumbuh pohon-pohon tinggi, salah satunya adalah pohon jati.

Curamnya tanjakan membuat jalan ini juga menjadi salah satu jalan dengan tingginya angka kecelakaan, sehingga membuat jalan tersebut sering dijuluki sebagai jalur tengkorak di Indonesia.

2. Tanjakan Sitinjau Lauik

Selanjutnya ada Sitinjau Lauik, tanjakan ini merupakan jalan yang paling tersohor di Sumatera Barat di kalangan netizen Indonesia, karena jalannya yang ekstrim dengan kemiringan tanjakan mencapai 45 derjat. Selain tanjakannya yang ekstrem, tebing jalan ini juga rawan longsor.

Sitinjau Lauik merupakan jalan lintas yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok ataupun sebaliknya dan juga menjadi jalan nasional yang menghubungkan antara Provinsi Sumatera Barat dengan Jambi ataupun sebaliknya.

Jalan ini juga terkenal dengan Pak Ogah yang siap membantu Anda apabila berada dalam kesulitan saat menanjak hingga mengatur lalu lintas.

Akan tetapi, dengan kondisi yang ekstrem tersebut, tanjakan di Sitinjau Lauik kerap makan korban. Baik roda empat, bus, truk hingga sepeda motor bisa menjadi korban kecelakaan akibat keganasan tanjakan itu karena kesulitan saat menaiki ataupun lepas kendali saat menuruni tanjakan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

3. Tanjakan Cino Mati

Selanjutnya ada jalan Cino Mati. Jalan ini memiliki tanjakan yang berbatasan langsung dengan jurang yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Plered, Kabupaten Bantul.

Siapapun bisa jadi korban akibat keganasan tanjakan ini, baik truk, bus hingga sepeda motor yang tak mampu mengendalikan kendaraannya, maka tidak menutup kemungkinan akan terjun bebas ke dalam jurang.

Kendati demikian, lelah mendaki tanjakan ini akan terbayarkan dengan pesona alam yang luas dari ketinggian yang berada di bawah bukit. Tanjakan ini memiliki kemiringan 45 derjat.

4. Tanjakan Gombel

Selanjutnya ada Tanjakan Gombel sebagai salah satu jalan paling horor di Semarang, Jawa Tengah dengan tanjankan yang curam dan penuh cerita mistis serta rawan kecelakaan. Jalan ini sering dikaitkan masyarakat dengan hantu endemik Indonesia yakni wewe gombel.

Dalam masyarakat Jawa hantu wewe gombel atau disebut juga kalong wewe merupakan roh jahat yang suka menucuri anak-anak, namun hantu itu tidak akan mencelekainya. Biasanya, wewe gombel memburu anak yang ditelantarkan oleh orang tuaya.

5. Tanjakan Baturraden

Tanjakan Baturaden terletak di bawah kaki Gunung Slamet, Jawa Tengah. Melewati tanjakan ini harus selalu berhati-hati karena memiliki kemiringan hingga 30 derajat dan sering memakan korban.

Tidak hanya itu saja, masyarakat setempat bahkan menganggapnya sebagai tempat yang angker karena penuh dengan sisi mistis.