Sukses

Dua Bulan Terakhir, Karhutla Mendominasi Kasus Kebakaran di Purwakarta

Kasus kebakaran di Kabupaten Purwakarta, mengalami peningkatan dalam kurun dua bulan terakhir. Sejumlah antisipasi pun terus dilakukan.

Liputan6.com, Purwakarta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mencatat, sejumlah kecamatan di wilayah ini berpotensi kebakaran di musim kemarau seperti saat ini. Selain rumah, kebakaran yang terjadi kerap melanda kawasan hutan dan lahan (Karhutla).

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Purwakarta, Juddy Hediana menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait kewaspadaan mengenai terjadinya kebakaran. Mengingat, di musim kering seperti ini sangat rawan terjadi percikan api.

"Di kita ada beberapa kecamatan yang paling diantisipasi. Hal itu menilik dari kasus kebakaran yang kerap terjadi di wilayah-wilayah itu," ujar Juddy dalam keterangannya, belum lama ini.

Juddy menjelaskan, sejauh ini ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran ini. Disamping karena faktor alam, menurut dia, kasus kebakaran yang kerap terjadi di wilayahnya itu juga akibat kelalaian manusia (human error).

"Musim kemarau, memang menjadi salah satu penyumbang terbesar peningkatan kasus kebakaran di kita. Karena, saat cuaca kering seperti itu potensi kebakaran cukup tinggi," jelas dia.

Dia menjelaskan, sepanjang Januari sampai pertengahan Oktober ini di wilayahnya tercatat sudah terjadi 411 kasus kebakaran. Terbanyak, ada di September dengan jumlah 168 kasus yang didominasi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Yang paling banyak ada di tiga kecamatan. Yakni, di Kecamatan Sukatani terjadi 20 kasus, Kecamatan Darangdan 20 kasus dan Kecamatan Bungursari 20 kasus. Untuk kasus kebakaran ini, selama dua bulan terakhir hampir merata terjadi di seluruh kecamatan," kata dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Identifikasi Wilayah Rawan

Adapun beberapa wilayah yang paling diantisipasi oleh jajarannya, lanjut dia, di antaranya Kecamatan Purwakarta kota, Jatiluhur, Babakan Cikao, Sukatani, dan Bungursari. Hal itu, menilik dari intensitas kejadian yang memang selama ini kerap terjadi di wilayah-wilayah tersebut.

"Kami telah menyiagakan personel di semua Posko Damkar. Anggota kami, akan terus melakukan monitoring secara rutin untuk mengantisipasi kebakaran ini," kata Juddy.

Juddy menambahkan, di musim kering seperti ini pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di perumahan atau di kawasan padat penduduk untuk berhati-hati pada saat meninggalkan rumah. Misalnya, jangan lupa pemeriksaan ulang jika telah menggunakan kompor.

Selain itu, pihaknya juga meminta supaya masyarakat lebih berhati-hati pada saat membakar sampah. Karena, saat musim kering seperti ini eembusan angin juga cukup kencang. Jika tak berhati-hati, percikan api yang terembus angin itu akan dengan mudahnya membakar apa saja di sekitarnya saat musim kering ini.

"Apabila terjadi kebakaran atau bencana lainnya segera mungkin hubungi kami agar segera tertangani," pungkasnya.