Sukses

Kebakaran Melanda TPA Cikundul Sukabumi, Asap Masih Mengepul hingga Malam

Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul Kota Sukabumi menghanguskan gunungan sampah, api diduga berasal dari gas metan.

Liputan6.com, Sukabumi - Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul Kota Sukabumi. Api yang membakar sebagian area gunungan sampah pada Minggu (22/10/2023) siang ini, masih mengeluarkan asap pekat hingga malam hari.

Informasi dihimpun, kebakaran TPA yang terjadi di di Kampung Saluyu RT 05/07, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi ini, melibatkan empat mobil Damkar Kota Sukabumi, satu unit tangki air PMI Kota Sukabumi dan satu unit tangki DLH Kota Sukabumi dalam pemadaman api.

Kepala Seksi Pencegahan, Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Dadi Kusmawandi mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB. Setibanya di lokasi api sudah membesar di atas gunungan sampah.

"Awalnya dari informasi warga di sini kemudian dari beberapa instansi yang mendapat informasi lebih awal. Kejadian pukul 13.00 WIB, terjadi kebakaran di TPA Cikundul," kata Dadi di lokasi kebakaran, Minggu (22/10/2203) malam.

Hingga pukul 19.20 WIB, kepulan asap tebal masih terlihat di atas gundukan sampah. pihak Damkar menyebut, tetap siaga di lokasi hingga proses pendinginan api tuntas, dan tak lagi mengeluarkan asap tebal.

Mulanya tim Damkar menerjunkan dua unit mobil pemadam, namun karena api semakin meluas pihaknya pun diperbantukan satu unit unit mobil dari Damkar Kabupaten Sukabumi.  

"Sekarang masih proses pendinginan. Sementara kurang lebih setengah hektare area yang terbakar. Material terbakar karena kebanyakan sampah non organik, jadi cepat meluas," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Api Mengecil Setelah Turun Hujan

Pihak Damkar menuturkan, banyaknya limbah plastik jadi penyebab utama kebakaran TPA cepat meluas di area pembuangan sampah yang memiliki luas tiga hektare tersebut. 

Saat proses pemadaman dilakukan, hujan yang turun cukup deras satu jam kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, diungkap pihaknya membantu mempermudah pemadaman api. Walaupun proses pendingin memakan waktu cukup lama, karena akses ke sumber api di gunungan sampah yang terjal.

"Alhamdulillah tadi kebantu juga ada hujan lumayan, jadi kebakaran tidak meluas ke sebrang bukit. Yang masih standby dari Damkar kota ada 4 ditambah PMI. Mobil tangki DLH juga ada, karena api masih menyala di dalamnya," jelasnya.

Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan penanganan kebakaran TPA itu selesai. Mengingat kondisi kepulan asap terus timbul hingga malam hari.

"Api belum padam total tapi bisa teratasi atau bisa dikendalikan. Kami siaga sampai (api) mati total. Jadi kita upayakan sampai mati total, baru kita kembali ke mako," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Api Berasal dari Gas Metan

Sementara, pihak kepolisian yang membantu mengamankan lokasi kebakaran TPA Cikundul ini menyampaikan, dari keterangan saksi api diduga muncul dari sampah gas metan.

"Menurut informasi dari karyawan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, api tersebut diduga berasal dari sampah gas metan yang sudah lapuk dan terkena panas sinar matahari," ungkap Kapolsek Lembursitu Resor Sukabumi Kota, AKP Agus Suherman.

Dia menerangkan, adapun akibat gunungan sampah yang terbakar seluas 5.000 meter persegi itu, tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Meskipun proses pemadaman api membutuhkan waktu cukup lama.

"Lahan TPA yang terbakar seluas kurang lebih 5000 m² selanjutnya api bisa dipadamkan oleh 4 unit Damkar ditambah 1 unit mobil tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, tidak ada kerugian materi maupun korban jiwa," terang dia.

 

Â