Liputan6.com, Manado - Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 47 kejadian gempa bumi tektonik yang menggetarkan wilayah Sulut dan sekitarnya pada periode 13-19 Oktober 2023.
"Dari 47 gempa bumi tersebut, tercatat hanya satu kejadian yang dirasakan yaitu di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara," ungkap Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Muhammad Zulkifli, Minggu (22/10/2023).
Dia mengatakan, dari 47 kali gempa bumi tersebut, sebagian besar (59,57 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9 sedangkan sebesar 40,43 persen lainnya memiliki magnitudo kurang dari tiga.
Advertisement
Berdasarkan kedalaman gempanya, kata dia, sebesar 59,57 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau antara satu hingga 60 kilometer.
"Ada sebesar 38,30 persen berkedalaman menengah antara 61-300 kilometer dan sebesar 2,13 persen berkedalaman dalam atau lebih dari atau sama dengan 300 kilometer," ungkap dia.
Zulkifly mengemukakan, dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku bagian utara, dan Kepulauan Talaud.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebanyak 62 gempa tektonik mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya pada 6-12 Oktober 2023.
Satu gempa bumi itu dirasakan di Kota Gorontalo, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Bone Bolango, Bolaang Mongondow Utara, Buol, Toli-Toli, dan Boalemo.
Baca Juga