Liputan6.com, Manado - Wagub Sulut Steven Kandouw berharap kepala desa selalu mengingatkan warganya terhadap bahaya tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Apalagi Sulut masuk peringkat 2 terbanyak kasus TPPO di Sulut.
"Tolong diingatkan kepada warga agar tidak termakan kenikmatan sesaat dengan pola hidup hedonis akhirnya seperti itu, jadi korban TPPO, ini bahaya sekali," kata Steven Kandouw, Senin (23/10/2023).
Dia mengatakan, TPPO adalah salah poin penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet yang diselenggarakan setiap hari Senin, selain inflasi dan stunting. Masalah TPPO di Sulut berada pada peringkat 2 di Indonesia setelah Sumatera Utara.
Advertisement
"Ini gila. Dulu TPPO cuma ditawarkan bekerja ke Papua sebagai pekerja kantor, padahal menjadi pekerja malam. Nah sekarang ini ditawari bekerja ke Kamboja atau Laos," ujarnya.
Saat dipekerjakan ke wilayah tersebut, warga Sulut tersebut dipekerjakan sebagai operator judi online.
"Ada kasus TPPO, satu dipulangkan dalam keadaan tidak bernyawa. Orang tua juga harus mampu mengawasi," ujarnya.
Dia mengatakan, warga yang tertarik bekerja di sanakarena diiming-imingi atau ditawari gaji tinggi senilai Rp50 juta. Mereka yang tergiur bekerja di sana, bukan orang sembarangan.
“Malah ada sarjana, ada notaris, Rp50 juta gajinya, ini bahaya. Mari sama-sama kita mengawasi anak-anak kita," ujarnya.
Baca Juga