Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 27 peserta dari empat desa di Kabupaten Toraja Utara telah mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas produksi video pembelajaran yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah tertinggal dan Transmigrasi , Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, 16-23 Oktober 2023 di Toraja Heritage Hotel, Toraja Utara.
Baca Juga
Advertisement
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta dalam membuat video konten pembelajaran yang menarik dan bermutu.
Penutupan pelatihan ini dihadiri oleh beberapa pejabat dari Kemendesa PDTT dan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, antara lain Ibu DR Asnuryati SE, MSi selaku PSM Ahli Madya Puslat SDM Kemendes PDTT, Drs Semuel Sampe Rompon, MM selaku Asisten Administrasi Umum, Asisten I Setda Bidang Pemerintah dan Kesra Toraja Utara, Yermia T Marewa, Kepala Lembang Tallulolo, Kecamatan Kesu, Rita Madao, S.P. Penutupan acara pelatihan di tutup oleh Bapak DR. Mulyadin Malik MSi., selaku Kepala Pusat Pelatihan ASN Kemendes PDTT.
“Akademi Desa, Peserta diarahkan untuk menjadi pusat pembelajaran masyarakat (community center learning) yang diharapkan mampu memberikan ruang berbagi pengetahuan (knowledge sharing) tentang inovasi, pembangunan, dan kehidupan masyarakat desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Untuk dapat menjamin kelangsungan sistem pembelajaran dan pertukaran pengetahuan 'peer to peer learning' melalui pengembangan media pembelajaran mandiri berbasis komunitas," kata DR Asnuryati selaku PSM Ahli Madya Puslat SDM Kemendes PDTT, dalam laporannya.
Dalam kesempatan ini Yermia T Marewa Selaku, Asisten I Setda Bidang Pemerintah dan Kesra Toraja Utara mengucapkan terima kasih karena Kemendesa PDTT memilih Toraja Utara sebagai lokasi pelatihan.
“Berterima kasih karena telah memilih Toraja Utara sebagai lokasi pelatihan produksi video pembelajaran dari Kemendesa PDTT dan semoga dengan pelatihan ini bisa terbentuk kelompok kelompok conten creator di toraja utara ini serta dapat sharing knowlage antar desa diKabupaten Toraja Utara,” ucap dia.
Simak Video Pilihan Ini:
Libatkan Kaum Muda
Sementara, Semuel Sampe Rompon, selaku Asisten Administrasi Umum dalam pidatonya menyebutkan modal Toraja Utara maju dalam era digital karena pelatihan yang diselenggarakan Kemendesa PDTT melibatkan kaum muda yang tidak bisa di pisahkan dari era digitalisme.
"Semoga lembang lembang yang di libatkan di pelatihan ini bisa mengaplikasikan moderenisasi dalam pelayanan public ataupun pelayanan lainnya di kantor Desa," ucap dia.
Dalam sambutannya, Mulyadin Malik mengatakan video pembelajaran adalah salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat, terutama di masa digital ini.
“Video pembelajaran dapat membantu meningkatkan kreativitas masyarakat desa yang sadar bahwa dunia digital saat ini sangat penting dan dibutuhkan untuk mempublikasikan video hasil karya desa yang sarat dengan potensi dan keindahan desa masing-masing, dengan konsep dan ide yang tak terhingga,” ujarnya.
Mulyadin juga mengapresiasi kinerja dan hasil kerja peserta yang telah berhasil membuat video pembelajaran dengan tema-tema yang variatif dan menarik, seperti Polisi ASI, Parang, Lebonna, Katokkon Primadona Toraja, dan lain-lain.
“Video-video pembelajaran ini akan di upload di chanel Youtube dan OVP Akademi Desa dan berharap masuk nominasi lomba Video Pembelajaran dan yang akan dilaksanakan di akhir tahun 2023 ini," ucap dia.
Selama pelatihan berlangsung, peserta mendapatkan materi teori yang di ajar oleh pelatih Nasional tentang konsep dasar produksi pembuatan video pembelajaran, konsep atau ide cerita, narasi cerita, hingga skenario storyline.
Sedangkan teknik pengambilan gambar dan suara, pengeditan video dengan aplikasi komputer, serta penyajian video dengan cara yang menarik dan interaktif diajarkan oleh para profesional yang langsung didatangkan dari media televisi Jakarta.
Salah satu peserta dari Lembang Tallulolo, Kecamatan Kesu, Pratama Rendo mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekannya.
“Saya merasa mendapatkan ilmu baru tentang cara membuat video pembelajaran yang baik dan benar. Saya juga senang bisa berbagi pengalaman dan ide dengan peserta lainnya,” kata Rendo.
Advertisement
Sekilas Program
Peningkatan kapasitas produksi video pembelajaran OVP Akademi Desa adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi dan kreativitas mereka melalui media video.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas video pembelajaran yang dibuat oleh masyarakat desa, serta untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Program ini dilaksanakan dengan cara menyelenggarakan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas produksi video pembelajaran di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Pelatihan-pelatihan ini meliputi materi-materi tentang konsep dasar video pembelajaran, teknik pengambilan gambar dan suara, pengeditan video dengan aplikasi komputer, serta penyajian video dengan cara yang menarik dan interaktif.
Peserta pelatihan juga mendapatkan bimbingan dan evaluasi dari para instruktur yang berpengalaman di bidang produksi video pembelajaran.
Selain itu, program ini juga menyediakan platform online video pembelajaran yang bernama OVP Akademi Desa, yang dapat diakses melalui situs web [OVP Akademi Desa] atau Platform ini memungkinkan masyarakat desa untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video-video pembelajaran yang mereka buat atau yang dibuat oleh peserta pelatihan lainnya.
Platform ini juga memiliki fitur-fitur seperti home, explore, upload, profile, dan notification, yang memudahkan pengguna untuk menemukan dan mengikuti video-video yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
Program peningkatan kapasitas produksi video pembelajaran OVP Akademi Desa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, seperti meningkatkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam membuat konten video yang bermutu dan bermanfaat, meningkatkan minat dan motivasi belajar mereka tentang berbagai topik, serta meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian mereka melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada di desa mereka. Program ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan desa di Indonesia.
Akademi Desa