Sukses

Rurant Adat Sempekat, Tradisi Makan Bersama untuk Sebuah Hajatan

Di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ada tradisi yang bernama Rurant Adat Sempekat yaitu makan bersama sebegai persiapan untuk menggelar acara besar.

Liputan6.com, Kutai Barat - Festival Dahau 2023 dalam rangka peringatan HUT ke-24 Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur secara resmi dimulai. Bupati Kutai Barat FX Yapan menabuh gendang bersama unsur Forkopimda sebagai tanda dimulainya festival budaya tahunan itu.

Sebelum benar-benar dimulai, digelar kegiatan Rurant Adat Sempekat. Kegiatan ini merupakan makan bersama seluruh lapisan masyarakat.

Tradisi Rurant rutin digelar sebelum sebuah hajatan besar maupun kenduri kampung dimulai. Duduk bersama sambil menikmati hidangan membuat semua rencana jadi nyaman dibicarakan.

Begitu pula Rurant Adat Sempekat yang dilaksanakan pada Senin (23/10/2023) lalu di Lamin Oheng, Kecamatan Barong Tongkok. Makan bersama seluruh lapisan masyarakat agar Festival Dahau 2023 bisa berjalan lancar.

Bupati Kutai Barat FX Yapan menjelaskan, kegiatan Festival Dahau akan berlangsung hingga 5 November 2023 mendatang. Bahkan Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir pada tanggal 3 Vomber 2023.

“Mudah-mudahan (presiden) dapat hadir di kabupaten pelosok, Kabupaten Kutai Barat,” kata Bupati Yapan memulai perbincangan.

Posisi duduk saat makan bersama ini berbentuk lonjong. Setiap orang duduk bersila dengan makanan di hadapan. Untuk memaksimalkan lokasi, dibuat beberapa baris sehingga banyak orang bisa ikut.

Sebagai sebuah hajatan besar, apalagi akan didatangi orang nomor satu di republik ini, Festival Dahau 2023 harus disiapkan sebaik mungkin. Pembicaraan mengenai upaya kelancaran kegiatan tentu butuh situasi yang lebih nyaman namun serius. Rurant Adat Sempelat lah salah satunya.

Bagi masyarakat adat Dayak di Kutai Barat, kegiatan seperti ini seolah menjadi cara untuk membicarakan sebuah hajatan dengan orang-orang yang terlibat, termasuk pendukung acara. Maka di Festival Dahau, Rurant mengajak semua Forkopimda Kutai Barat untuk hadir.

Tak hanya itu, camat, tokoh adat, tokoh masyarakat, kepala kampung, hingga masyarakat ikut dalam kegiatan makan bersama ini. Bupati FX Yapan menyampaikan harapan agar Festival Dahau berjalan lancar.

“Kita bersyukur ada IKN dan Kutai Barat adalah penyangga ibu kota. Nah, tentu pembangunan ibu kota nanti akan berdampak kepada masyarakat Kutai Barat,” kata Yapan.

Festival Dahau butuh kerja sama semua pihak agar sukses. Terlebih Festival Dahau merupakan kegiatan kebudayaan yang mempertontonkan seluruh budaya yang ada di Kutai Barat.

“Melalui kerjasama dengan Kepala Adat Besar kabupaten, termasuk juga salah satu panitia seksi adat, dan nanti juga ada rencana pelantikan pengurus adat Kabupaten,” tambahnya.

Melalui Rurant Adat Sempekat ini Bupati Yapan juga pamit karena Festival Dahau tahun depan sudah tak lagi menjadi bupati. Ini merupakan periode keduanya sehingga tahun depan dipastikan aka nada bupati baru.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Barat yang telah membantu selama kepemimpinan saya sebagai Bupati. Saya pribadi memohon maaf yang sebesar besarnya apabila terdapat salah selama kepemimpinan yang saya jalankan,” ujar Bupati Yapan.

Momen makan bersama memang untuk kesuksesan sebuah hajatan atau kenduri kampung. Lebih dari itu, ada ikatan kuat, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab.

2 dari 2 halaman

Dukungan Polres Kutai Barat

Hadir dalam kegiatan Rurant Adat Sempekat adalah Polres Kutai Barat. Sebagai institusi yang bertanggung jawab atas keamanan sebuah kegiatan, kepolisian tentu punya tanggung jawab yang tidak kecil.

“Seyogyanya bapak Kapolres yang akan menghadiri acara Rurant ini. Namun karena sesuatu hal sehingga beliau mendelegasikan kepada kami untuk menghadiri acara pada siang hari ini,” kata Kabag Ops Polres Kutai Barat AKP E Teguh Budi.

Pada prinsipnya kami Polres Kutai Barat menerima dan juga mendukung kegiatan Festival Dahau. Dukungan tersebut diberikan mulai dari awal pembukaan tanggal 23 Oktober 2023 sampai dengan nanti tanggal 5 November 2023.

“Kami juga akan menempatkan anggota untuk mengamankan secara terbuka maupun tertutup kegiatan baik itu pelaksanaannya maupun juga warga masyarakat Kabupaten Kutai Barat,” tambah Teguh.

“Kegiatan Dahau bisa aman dan kondusif karena kerjasama dan hasil dukungan kita semua,” sambungnya.