Sukses

Air Sulit Dampak El Nino, DPP Wanita Tani Indonesia Sarankan Petani Ciamis Alih Tanam Komoditi yang Sesuai

Petani di Kabupaten Ciamis saat ini tengah dihadapkan dua masalah besar, yaitu el nino yang berdampak durasi musim kemarau menjadi lebih panjang hingga menyebabkan keringnya sumber air untuk lahan pertanian dan kelangkaan pupuk.

Liputan6.com, Ciamis - Petani di Kabupaten Ciamis saat ini tengah dihadapkan dua masalah besar, yaitu el nino yang berdampak durasi musim kemarau menjadi lebih panjang hingga menyebabkan keringnya sumber air untuk lahan pertanian. Dan Kedua adalah kelangkaan pupuk.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Wanita Tani Indonesia Farahdibha Tenrilemba menyatakan, sudah saatnya petani di Ciamis mencari solusi sumber air terdekat untuk dijadikan sumur alternatif bagi sumber air.

"Tapi, jika tidak memungkinkan, ada baiknya petani mulai mencari komoditi yang bisa ditanam di masa seperti ini," ujar Farahdibha, di sela penyerahan bantuan pupuk bagi petani di Panawangan dan Cipaku, Ciamis, Rabu (25/10/2023).

Soal mencari komoditi lain yang bisa ditanam, desa Sindangsari misalnya. Para petani di sana sudah mencoba melakukan alih tanam ke palawija.

Sedangkan untuk kendala kedua, yakni langkanya pupuk di kalangan petani, Farahdibha mengakui jika kesulitan mendapatkan pupuk adalah masalah salah satu masalah utama petani Ciamis saat ini.

"Keluhan petani tentang sulitnya mendapatkan pupuk yang mereka perlukan buat tanaman mereka coba kami respons dengan memberikan bantuan pupuk setara untuk 10 hektare sawah yang semoga bisa dimanfaatkan para petani di Panawangan dan Cipaku di musim tanam ke depannya saat musim hujan datang," ujar Farahdibha.

Wanita yang juga caleg DPR Partai Nasdem di Dapil Jabar X ini melihat, kesulitan mendapatkan pupuk ini juga salah satunya lantaran terbatasnya pendistribusian kartu tani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Pemerintah Siapkan Alternatif Pupuk

 

"Dimana pupuk yang beli dibatasi dan harus punya kartu tani. Ini semacam subsidi bbm, tetapi stok barang habis," ungkapnya.

Sebagai solusi, wanita yang akrab disapa Teh Farah ini meminta pemerintah menyediakan alternatif pupuk lain dengan harga sama dengan pupuk subsidi dengan jaminan stoknya juga aman.

"Semoga bantuan pupuk dari kami sedikitnya bisa membantu kesulitan petani Ciamis akan langkanya pupuk," pungkas Farahdibha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.