Sukses

Warga Ungkap Rumah Dinas Gubernur Sumut Lebih Merakyat Sejak Era Edy Rahmayadi

Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di era kepemimpinan Edy Rahmayadi diakui lebih banyak mengalami perubahan, terutama bagi masyarakat Sumut.

Liputan6.com, Medan Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di era kepemimpinan Edy Rahmayadi diakui lebih banyak mengalami perubahan, terutama bagi masyarakat Sumut.

Berbagai acara yang diselenggarakan organisasi-organisasi masyarakat, keagamaan, mahasiswa, jurnalis dan lain sebagainya kerap diadakan dan difasilitasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, bahkan Rumah Dinas Gubernur Sumut.

Tidak hanya kegiatan rapat dan pelantikan, pengajian dan kegiatan lainnya juga kerap dihelat di aula tersebut.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Rumah Dinas Gubernur Sumut sebelum dihuni oleh mantan Pangkostrad tersebut biasanya hanya bisa dimasuki oleh para pejabat dan petinggi negara, kecuali jika ada acara tertentu yang berkaitan dengan program-program pemerintah.

Namun, sejak Edy Rahmayadi dilantik, suasana Rumah Dinas Gubernur Sumut berubah total, masyarakat bisa dengan leluasa beraktivitas di sana, mulai dari Masjid Gubernur Sumut hingga penggunaan Aula Tengku Rizal Nurdin yang lebih sering dimanfaatkan untuk acara-acara masyarakat.

Hal itu diutarakan langsung seorang warga Sumut, Irfa Halena, yang juga kerap mengadakan acara pengajian di Rumah Dinas Gubernur Sumut.

"Banyak ibu-ibu pengajian yang senang karena diperbolehkan untuk mengadakan acara Rumah Dinas Gubernur Sumut," kata Irfa, Jumat (27/10/2023).

 

2 dari 3 halaman

Warga Senang dan Aprsiasi

Diungkapkan Irfa, banyak masyarakat senang bisa masuk ke Rumah Dinas Gubernur Sumut. Rata-rata manyatakan baru kali pertama bisa menginjakkan kaki di rumah orang nomor 1 di Sumut tersebut.

"Dahulu hanya bisa melihat dari luar saja. Mereka sangat senang dan antusias serta mengapresiasi," beber Irfa yang kerap menggelar pengajian di Rumah Dinas Gubernur Sumut.

Dari amatannya, rumah yang berada di Jalan Sudirman, Nomor 41, Kota Medan itu, nuansanya juga berbeda. Sejak ditempati Edy Rahmayadi, rumah tersebut lebih tertata rapi dan lebih terbuka untuk masyarakat.

"Pengajian yang digelar secara rutin itu dimulai sebulan setelah Edy Rahmayadi dilantik sebagai Gubernur Sumut," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Buka Ruang untuk Masyarakat

Disebutkan Irfa, Edy Rahmayadi membuka ruang untuk semua masyarakat hadir di Rumah Dinas Gubernur Sumut. Masyarakat yang hadir bergantian untuk buat acara di Rumah Dinas dan Aula.

"Digilir. Untuk Kota Medan semua kecamatan sudah semua dihadirkan perwakilannya di situ," ujarnya.

"Setiap bulan minimal kita hadirkan 200 orang untuk kegiatan pengajian. Tidak hanya Medan, ada Deli Serdang, bahkan waktu itu kita undang dari Batu Bara, dari Siantar dan ini memang inisiatif dari Ibu Gubernur," sambunnya.

Irfa berkisah bahwa Gubernur Sumut ke-18 itu menyatakan rumah dinas adalah rumah rakyat. "Jadi dia mengundang semua masyarakat untuk hadir ke rumah dinas, setelah sebulan menjabat. Jadi ya pengajian itu berlangsung selama lima tahun," tandasnya.