Liputan6.com, Jakarta Aitakatta adalah frase dalam bahasa Jepang yang sering muncul dalam lagu-lagu dan budaya pop Jepang, termasuk di dalam grup idola JKT48.Â
Frase ini secara harfiah berarti aku ingin bertemu kamu. Ini adalah ungkapan emosi dari seseorang yang merindukan pertemuan dengan seseorang yang sangat penting baginya.Â
Kata ini mencerminkan perasaan kerinduan, keinginan, dan emosi yang mendalam. Dalam konteks JKT48, Aitakatta adalah salah satu lagu terkenal yang mereka bawakan.Â
Advertisement
Baca Juga
Lagu ini mengungkapkan perasaan kerinduan dan keinginan untuk bertemu dengan seseorang yang sangat disayangi.Â
Selain itu, JKT48 juga sering menggunakan kata ini dalam interaksi dengan penggemar mereka untuk menyatakan rasa terima kasih atas dukungan dan cinta dari para penggemar.
Grup idola JKT48 adalah salah satu entitas hiburan paling terkenal di Indonesia yang menyatukan budaya musik pop dan idol Jepang.Â
Grup ini bukan hanya sebuah grup musik, melainkan sebuah fenomena budaya yang menggabungkan musik, tari, dan interaksi dekat dengan penggemar.
Hubungan Erat
JKT48, atau Jakarta 48 adalah bagian dari konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh produser musik Yasushi Akimoto di Jepang.Â
Grup 48 menggunakan konsep yang unik di mana anggotanya adalah perempuan muda yang bertujuan untuk menciptakan ikatan dekat dengan penggemar.Â
Grup ini memiliki teater khusus di mana mereka tampil secara rutin. JKT48 memiliki 41 anggota, terdiri dari 28 anggota tetap dan 13 siswi pelatihan.Â
Album studio pertama mereka, Heavy Rotation dirilis pada 16 Februari 2013 melalui HITS Records, sebuah divisi dari anak perusahaan Media Nusantara Citra (MNC), Star Media Nusantara.Â
Grup ini biasanya membawakan lagu-lagu AKB48 dan grup saudari lainnya dari AKB48 Group yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan, Aitakatta adalah kata yang mencerminkan perasaan cinta, kerinduan, dan keinginan untuk bertemu dengan orang yang kita sayangi.Â
Dalam konteks JKT48, menggambarkan hubungan yang erat antara anggota grup dan penggemar mereka serta menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan positif dalam budaya idol Jepang.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement