Sukses

Jangan Ketinggalan, Ini Sinopsis Gadis Kretek yang Sudah Tayang di Netflix

Dikutip dari laman resmi Netflix, Gadis Kretek menghadirkan jalinan cerita yang saling bertaut antara dua masa. Berikut sinopsis Gadis Kretek yang menghadirkan kisah romansa Dian Sastro di balik bisnis rokok keluarga

Liputan6.com, Yogyakarta - Serial Gadis Kretek tayang perdana pada Kamis (02/11/2023) di layanan streaming Netflix. Serial yang dibintangi Dian Sastrowardoyo ini diadaptasi dari sebuah novel dengan tajuk yang sama, karya Ratih Kumala.

Serial orisinal Netflix ini merupakan karya sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Sementara penulis naskahnya adalah Sasthi Nandani, Kanya Priyanti, Ambaridzki Ramadhantyo, Tanya Yuson, dan Ratih Kumala.

Dikutip dari laman resmi Netflix, Gadis Kretek menghadirkan jalinan cerita yang saling bertaut antara dua masa. Berikut sinopsis Gadis Kretek yang menghadirkan kisah romansa Dian Sastro di balik bisnis rokok keluarga.

Berlatar waktu di dua zaman yang berbeda, kisah Gadis Kretek memperkenalkan sosok Lebas (Arya Saloka) yang setia menemani ayahnya yang dirawat di rumah sakit. Ayah Lebas, bernama Soeraja, dan keluarga besarnya merupakan pemilik dari bisnis besar kretek Djagad Raja sejak zaman pascapenjajahan Belanda.

Di tengah kondisi yang terbaring lemas, Soeraja mendadak terbangun dan meneriakkan nama Jeng Yah berulang kali hingga membuat Lebas kebingungan. Lebas pun berusaha untuk melakukan pencarian sosok Jeng Yah yang misterius.

Momen itu membawa adegan beralih menuju masa lalu, saat industri kretek di Kota M dikuasai oleh perusahaan milik juragan bernama Idrus Muria (Rukman Rosadi). Rukman memiliki dua orang anak perempuan, yakni Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) dan Rukayah (Tissa Biani).

Sebagai anak perempuan sulung, Dasiyah belum kunjung menemukan jodoh. Namun, justru itulah yang menjadikan Dasiyah salah satu kunci kesuksesan bisnis kretek sang ayah.

Dasiyah lihai dalam menentukan tembakau terbaik. Selain itu, ia juga berambisi untuk menciptakan kretek terbaik.

Namun, niat tersebut sirna karena Dasiyah atau Jeng Yah merupakan seorang perempuan. Pada zaman itu, perempuan masih dipandang sebelah mata oleh laki-laki.

Meski lintingan rokok Dasiyah menjadi favorit ayahnya, kemampuan meracik rokok miliknya belum sepenuhnya dipercaya oleh yang lain. Namun, suatu hari, ayah dan ibu Dasiyah memutuskan untuk membawa salah satu anak dari rekan bisnis mereka untuk dijodohkan dengan Dasiyah.

Tokoh Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) digambarkan teguh dan berani menentang tradisi pada 1960-an demi mewujudkan impian dan cinta bersama Soeraja (Ario Bayu), sementara karakter Arum (Putri Marino) di awal 2000-an memulai perjalanan bersama Lebas (Arya Saloka) untuk menyingkap rahasia yang selama ini terpendam.

Berbagai lika liku serta sebuah peristiwa sejarah meninggalkan dampak besar yang kemudian memengaruhi hidup mereka selama-lamanya.