Liputan6.com, Jakarta - Amazing Golaga Festival 2023 menjadi ajang komunitas pegiat kopi untuk mengenalkan produk kopi lokal Purbalingga. Sedikitnya ada 10 stan kopi lokal Purbalingga meramaikan event ini.
Salah satu pegiat kopi lokal Willi Bramantya menyebut banyak kopi asli Purbalingga yang kualitasnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja kopi lokal Rembang, Gunungmalang, Karangmoncol, Karangjambu.
"Kopi robusta dan arabica lokal kita boleh diadu dengan kopi-kopi dari brand yang sudah ternama," kata dia, melansir keterangan tertulis Kominfo Purbalingga, ditulis Minggu (5/11/2023).
Advertisement
Baca Juga
Willi menilai even ini sangat positif karena bisa menjadi tempat untuk bertatap muka langsung dengan para penikmat kopi. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi penikmat kopi yang beragam rentang usia tentang cara menikmati kopi dengan baik dan benar.
"Belum banyak yang terbiasa ngopi tanpa gula. Padahal kopi-kopi lokal Purbalingga, khususnya jenis robusta memiliki taste manis. Jadi pemula yang belum terbiasa minum kopi tanpa gula bisa tetap menikmatinya," ujar dia.
Willi berharap banyak event sejenis yang diselenggarakan di Purbalingga dan mengakomodir komunitas kopi lokal. Ia dan teman-teman komunitas pegiat kopi memiliki mimpi suatu hari nanti kopi lokal Purbalingga bisa mendunia
Simak Video Pilihan Ini:
Ragam Kopi Lokal Purbalingga
Â
Willi Bramantya menyebut banyak kopi asli Purbalingga yang kualitasnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja kopi lokal Rembang, Gunungmalang, Karangmoncol, Karangjambu.
"Kopi robusta dan arabica lokal kita boleh diadu dengan kopi-kopi dari brand yang sudah ternama," kata dia.
Amazing Coffe Corner juga menjadi ajang pegiat kopi yang tergabung Ruang Kopi Purbalingga (RKP) untuk mengenalkan produk kopi lokal Purbalingga. Sedikitnya ada 10 stan kopi lokal Purbalingga meramaikan event fashion show di dalam Goa Lawa ini.
Â
Pram dari Kopi Inlander yang menjadi peserta Amazing Coffe Corner berharap banyak event sejenis yang diselenggarakan di Purbalingga dan mengakomodir komunitas kopi lokal. Ia dan teman-teman komunitas pegiat kopi memiliki mimpi suatu hari nanti kopi lokal Purbalingga bisa mendunia.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Prayitno menyebutkan event kopi akan terus didukung oleh pemerintah. "Kami akan mendampingi para pelaku kopi yang merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif," katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta suami Rizal Diansyah, desainer kondang Samuel Wattimena juga tampak menikmati seduhan kopi lokal usai acara Fashion in The Cave. "Ayo nikmati seduhan kopi Purbalingga," ajak Bu Tiwi.
Advertisement