Liputan6.com, Purbalingga - Gelaran Fashion Show Amazing Golaga Festival yang dihelat di Balai Agung Goa Lawa Purbalingga, beberapa waktu lalu, sukses menyedot perhatian masyarakat lokal, pecinta kain baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Event kali kedua ini dimeriahkan oleh 37 model yang mengenakan koleksi busana dari desainer lokal yang mendapatkan pendampingan dari profesional desainer nasional Samuel Wattimena dan Lisa Fitria. Berbeda dengan gelaran Batik in the Cave tahun 2019 lalu, fashion show kali ini memadukan tiga jenis kain khas Purbalingga, yakni kain batik, kain tenun Tumanggal, dan ecoprint.
Advertisement
Baca Juga
"Ini upaya Pemkab Purbalingga promosi wisata (Goa Lawa) dan mempromosikan produk lokal Purbalingga," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dikutip dari keterangan Pemkab Purbalingga, Minggu (5/11/2023).
Bupati berharap kegiatan ini bisa menjadi even ikonik dari Purbalingga dan berkelanjutan dari tahun ke tahun. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi wadah sekaligus upaya memberdayakan para pelaku usaha dan desainer muda Purbalingga untuk berkarya dan berkreasi.
"Semoga akan tercipta karya-karya berkualitas dari para pelaku usaha lokal, kedepan UMKM kita bisa naik kelas dan punya daya saing," kata dia.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kata Desainer Samuel Wattimena
Desainer Samuel Wattimena menyebut gagasan untuk mengangkat dan mengenalkan kain khas Purbalingga di mata dunia membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, Samuel mengapresiasi support dari Bank Indonesia yang pada event kali ini ikut andil menjadi sponsor.
"Kegiatan kali ini adalah pemantik saja. Harus jadi movement. Jadi mari kita tunggu event fashion show in the cave tahun berikutnya tentunya dengan tampilan yang lebih luar biasa," kata dia.
Senada, Desainer dari Jakarta Lisa Fitri optimistis produk dan kreasi lokal Indonesia memiliki daya saing di mata dunia. Hal ini dikarenakan kekayaan khasanah kain dan teknik kain yang dimiliki.
"Kami terus mencoba mengedukasi para pelaku usaha untuk membuat produk ready to wear craft fashion. Kalau Indonesia ingin menjadi kiblat mode, maka kita harus buat sesuatu yang berbeda. Dan kelebihannya, kita memiliki banyak wastra yang tidak dimiliki oleh negara lain," ujarnya.
Salah satu wisatawan dari Australia, Penny Jewell mengaku terpukau dengan keindahan Goa Lawa Purbalingga. Ia menyebut ide menggelar fashion show di dalam gua adalah ide briliant.
"The fashion show we saw today was very creative dan beautiful (Fashion show yang kita lihat hari ini sangat kreatif dan indah),"kata dia.
Fashion in The Cave melibatkan para perajin batik, ecoprint, tenun, aksesoris, fashion desainer dan model lokal dari Purbalingga. Selain itu, akan diramaikan dengan display dan bazar produk UMKM.
Advertisement