Sukses

Jurus Pengelola PLTA Jatiluhur Mendukung Program Nett Zero Emmision

Jasa Tirta II, turut andil dalam program Nett Zero Emmision dalam Pengembanga PLTA di Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur).

Liputan6.com, Purwakarta - Jasa Tirta II, selama ini bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian Waduk Jatiluhur, termasuk yang menyangkut optimalisasi sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk ketahanan energi nasional.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono menjelaskan, merupakan salah satu obyek vital nasional. Salah satu fungsi dari waduk buatan ini, di antaranya sebagai PLTA untuk sistem vital listrik nasional Jawa dan Bali.

"PLTA Waduk Ir Djuanda (Jatiluhur), memiliki 6 turbin pembangkit listrik dengan kapasitas total 187,5 MW," ujar Anton dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.

Selain Waduk Jatiluhur, lanjut Anton, Jasa Tirta II juga mengelola beberapa bendungan besar dan waduk lainnya yang memiliki total potensi PLTS sebesar 1.724,9 MW.

Anton menjelaskan, saat ini pemerintah mencanangkan program Nett Zero Emmision pada Tahun 2060. Sudah barang tentu, Jasa Tirta akan turut mendukung program tersebut.

"Jasa Tirta II jelas akan turut berkontribusi guna mendukung program zero emmision tersebut. Salah satunya, melalui pengembangan energi baru terbarukan khususnya pembangkit listrik," tegas dia.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pengendali Aliran Citarum dan Sumber Irigasi

Dia menambahkan, selama ini Waduk Jatiluhur tak hanya difungsikan untuk PLTA. Tapi, juga sebagai pengendali aliran air dari Sungai Citarum, mengatur irigasi untuk sebagian Jawa Barat, menjadi sumber air baku, jadi sarana pengembangan produksi perikanan.

Selama ini, ada sedikitnya 240.000 area persawahan yang ada di lima kabupaten/kota di utara Jabar yang mengandalkan air dari Waduk Jatiluhur. Kelima daerah itu, di antaranya Kabupaten Karawang, Bekasi, Subang, Indramayu.

Sebelumnya, Jasa Tirta II menjadi salah satu undangan dalam kegiatan World Hydropower Congress (WHC) 2023 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali terhitung dari 31 Oktober–2 November. Dalam kegiatan yang bertema Powering Sustainable Growth secara langsung dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

World Hydropower Congress (WHC) merupakan agenda rutin 2 tahunan yang digelar oleh International Hydropower Association (IHA) dan tahun ini Indonesia Hydropower Association (INAHA) yang menjadi host pada acara tahun ini.