Sukses

Pembangunan Monumen Juma Jokowi di Karo Rp 2,5 Miliar, Sumber Dana Swadaya Tanpa APBN dan APBD

Sebagai bentuk terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, masyarakat 6 desa dan 3 dusun yang masuk dalam kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, akan membangun monumen yang diberi nama Juma Jokowi.

Liputan6.com, Karo Sebagai bentuk terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, masyarakat 6 desa dan 3 dusun yang masuk dalam kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, akan membangun monumen yang diberi nama Juma Jokowi.

Pembangunan monumen ini merupakan bentuk rasa terima kasih masyarakat di sana karena Presiden Jokowi telah membangun akses jalan yang sudah rusak puluhan tahun.

Monumen dibangun di tanah seluas 2 hektare, di salah satu perbukitan di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut).

Di tanah milik desa ini nantinya akan dibangun patung setinggi 6 meter bergambar wajah Jokowi, dan juga beberapa fasilitas lainnya. Total, biaya pembangunan patung beserta areal tanah bernilai Rp 2,5 miliar.

Informasi dihimpun Liputan6.com, Senin (6/11/2023), sumber dana pembangunan Monumen Juma Jokowi merupakan swadaya dari masyarakat setempat, tokoh masyarakat, juga relawan. Tidak ada menggunakan APBN ataupun APBD.

"Dibangunnya Monumen Juma Jokowi ini ucapan rasa terima kasih kami kepada Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena jalan kami sudah dibangun," kata Ketua Panita Pembangunan Monumen Juma Jokowi, Adil Sebayang.

Pembangunan Monumen Juma Jokowi mulai dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023. Pembangunan diawali dengan proses peletakan batu pertama di lokasi pembangunan, dihadiri langsung Menantu Jokowi, yaitu Bobby Nasution, yang saat ini menjabat Wali Kota Medan.

"Dana diperkirakan Rp 2,5 miliar. Dananya dari masyarakat. Kemarin masih ada dana sekitar Rp 40 juta, sisanya kita kumpulkan secara swadaya dari masyarakat, juga kita sebar proposal," Adil Sebayang menerangkan.

2 dari 4 halaman

Makna Juma Jokowi

Ketua Tim Arsitektur Pembangunan Monumen Juma Jokowi, Boy Brahmana menjelaskan, diambilnya nama Juma Jokowi sebagai nama monumen ini karena mengambil filosofi dari masyarakat Karo.

Dijelaskannya, Juma sendiri memiliki arti sebagai ladang, memilki makna tempat orang Karo mencari rezeki, membangun memori, dan harapan.

"Monumen Juma Jokowi ini menjadi suatu simbolis kebersamaan masyarakat LMD yang bersama-sama membawa jeruk kepada Pak Jokowi, dengan doa dan harapan yang sama. Akhirnya, hasil kebersamaan yang dilakukan masyarakat Liang Melas Datas ini didapatkan," Boy menjelaskan.

Dengan harapan dan hasil yang didapatkan dari hasil kerja sama masyarakat Liang Melas Datas, maka ladang ini merupakan simbol harapan yang sudah diletakkan oleh Jokowi.

Dengan filosofi yang cukup dalam ini, Boy berharap kebersamaan ini akan dapat diteruskan para penerus yang ada di Liang Melas Datas.

"Itu maknanya, dan harapannya, secara filosofi kebersamaan ini terus terjalin dari generasi ke generasi," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Dihadiri Langsung Bobby Nasution

Saat prosesi peletakan batu pertama pembangunan Monumen Juma Jokowi di kawasan Liang Melas Datas, Bobby Nasution turut hadir. Saat memberikan sambutan, Bobby mengaku dirinya sebenarnya bingung diundang masyarakat untuk hadir.

"Sebenarnya saya bingung, karena saya kalau dibilang dari pemerintahan, saya wilayah kerjanya di Kota Medan," ucapnya.

Namun, Bobby mengaku sebelumnya sudah diminta datang oleh masyarakat Liang Melas Datas sebagai perwakilan Jokowi, karena dirinya merupakan menantu dari Jokowi.

"Kemarin setelah dikasih kabar, saya baru bisa tentukan. Saya di sini bukan mewakili Presiden, tapi mewakili keluarga Pak Jokowi," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Sumbang Rp 500 Juta

Melihat ketulusan masyarakat Liang Melas Datas, Bobby Nasution mengatakan, selaku perwakilan keluarga mengucapkan banyak terima kasih. Selain niat, masyarakat juga diketahui mengumpulkan dana secara swadaya.

Bobby mengaku dirinya bersama teman-temannya akan memberikan oleh-oleh kepada masyarakat untuk pembangunan monumen mertuanya tersebut.

"Kami sangat berterima kasih. Tadi saya dengar masyarakat ngumpulkan dana swadaya. Ini kami juga akan meninggalkan oleh-oleh, untuk pembangunan monumen sebesar Rp 500 juta," sebutnya.

Mendengar ucapan suami Kahiyang Ayu itu, masyarakat langsung menyambut riuh dengan tepuk tangan karena mendapatkan bantuan langsung dari menantu Jokowi tersebut.