Sukses

Fakta di Balik Mahasiswi Meninggal di Pinggir Jalan Aceh Barat, Bukan Dibegal

Seorang mahasiswi bernama Noralita meninggal di jalanan kawasan Ateung Teupat, Kabupaten Aceh Barat. Isu dibegal pun berhembus.

 

Liputan6.com, Aceh - Polisi memastikan tewasnya seorang mahasiswi bernama Noralita di jalanan kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, pada 2 Oktober 2023 silam, bukanlah korban begal.

Wakapolres Aceh Barat Kompol Iswahyudi di Meulaboh, Senin (6/11/2023) mengatakan, kasus meninggalnya seorang gadis di Jalan Lintas Meulaboh-Woyla itu murni karena kecelakaan tunggal.

Ismahyudi mengatakan, fakta tersebut diperoleh berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik kepolisian setempat, serta berdasarkan pengakuan dari saksi.

Dirinya juga mengatakan, kejadian yang menimpa korban Noralita hingga meninggal dunia, terjadi saat Noralita bersama rekannya Lilis (20) berboncengan sepeda motor.

Lilis yang saat itu mengemudi sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya yang menyebabkan Noralita meninggal dunia.

Polisi yang melakukan penyelidikan dalam perkara tersebut kemudian menemukan fakta, korban Noralita meninggal dunia bukan akibat dari tindak pidana kejahatan, melainkan murni kecelakaan tunggal saat korban Noralita berboncengan sepeda motor yang dikemudian oleh rekannya Lilis.

 

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Murni

Kompol Wahyudi sendiri memasstikan, Lilis mengakui kejadian rekannya meninggal tersebut murni akibat kecelakaan lalu-lintas.

Lilis kepada penyidik mengakui pengakuan korban meninggal dunia saat melintasi kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, pada awal Oktober 2023 lalu, karena begal, hanyalah rekayasa rekannya.

"Saat itu korban panik dan takut dimarahi orang tuanya, sehingga kemudian rekan korban mengaku mereka menjadi korban begal," kata Wahyudi.

Sementara itu, Lilis selaku rekan korban kepada awak media di Meulaboh mengatakan kejadian yang menimpa dirinya dan bersama rekannya Nora, merupakan kasus kecelakaan murni dan bukan akibat pembegalan atau perampokan.

Dalam kasus ini, polisi juga turut mengamankan satu unit sepeda motor merek Scoopy, baju, jaket, telepon pintar, serta tas korban.