Liputan6.com, Sukabumi - Muhammad Aqsal Akbari, pelajar SMA asal Sukabumi dengan sumringah menceritakan kebahagiaannya saat berhasil mengalahkan lawannya, dalam Kejuaraan Tarungga Dankormar Fighting Championship 2023, di Balai Prajurit KKO Cilandak, Jakarta.
Pertandingan Mix Martial Art (MMA) lewat ajang Tarungga Dankormar Fighting Championship 2023 ini sekaligus meriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Marinir, dan Perayaan ke-41 Denjaka, pada Sabtu (4/11/2023).
Baca Juga
Aqsal merupakan siswa SMAN 4 Kota Sukabumi, berhasil mengalahkan lawannya yakni seorang anggota Yon Taifib I Marinir yang juga atlet Striking MMA Feather Weight 65,8 di Batra Markas Pol Marinir, bernama Lindo Gustian Saputra.
Advertisement
Atlet remaja yang tergabung dalam tim Rumah Inspirasi Alus Pisan tersebut tak menyangka dapat meraih kemenangan atas lawannya yang usianya lebih tua darinya. Dia mengaku, sempat gugup saat melihat lawannya, namun perasaan tersebut berhasil ditaklukannya.
"Jujur, saya sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini. Iya, meski sempat merasa nervous. Karena, lawannya dari anggota Marinir," kata Aqsal saat ditemui di Rumah Inspirasi Alus Pisan, Selasa (7/11/2023).
Persiapan fisik dan mental telah dilakukannya sejak jauh jauh hari. Hal itu yang membuat kepercayaan dirinya meningkat berkali lipat ketika di atas ring sehingga bisa meraih kemenangan.
Banyak sosok yang menjadi inspirasinya untuk terjun ke olahraga tarung seperti Khabib Nurmagomedov, Mike Tyson, dan Chris John. Figur itu juga menjadi motivasi Aqsal untuk berlatih hampir setiap hari di tengah kesibukannya sebagai pelajar.
Â
Wakili Jabar pada Kejurnas MMA
Selain harus menjaga fisik dari risiko cedera, tantangan lain untuk pertandingan MMA yang dihadapi dirinya yaitu menjaga berat badan berada dalam kategori kelas 65,8 kilogram. Aqsal berujar, target terdekat yang sedang diperjuangkannya adalah Kejuaraan (Kejurnas) MMA, yang akan diselenggarakan pada tanggal 28-30 November 2023.Â
"Iya, saya berharap bisa menjadi perwakilan Jabar dalam pertandingan tersebut," ungkapnya.
Dia pun berharap, prestasinya tersebut bisa diikuti kawan sebayanya untuk bisa menyalurkan bakat di dunia olahraga tarung, daripada memilih melakukan kegiatan negatif dan kekerasan yang berisiko merugikan banyak pihak.
"Iya, dengan menjadi seorang atlet, kita bisa mendapatkan penghasilan, prestasi, dan membuat orang tua dan lingkungan sekitar menjadi bangga," imbuhnya.
Sementara itu, founder Rumah Inspirasi Alus Pisan Dadang Kuswandi menuturkan, pihaknya terus membina talenta muda untuk bisa meraih prestasi. Bukan hanya di bidang olahraga kick boxing dan MMA, namun juga dalam seni musik dan seni budaya.
Atas prestasi yang berhasil diraih anak binaannya itu, dia berharap bisa terus merangkul pemuda di Sukabumi untuk bisa menyalurkan bakatnya, juga sebagai upaya mencegah perilaku negatif.
"Mudah-mudahan Aqsal dan Ramdan, bisa jadi bahan motivasi buat anak-anak warga Sukabumi. Jadi, kita itu menampung apakah di seni dan budayanya, olahraganya, dan siapa aja kita bebas terbuka buat masuk, khususnya Kota Sukabumi," tuturnya.
Â
Advertisement
Punya Cita-Cita Jadi Polisi
Terpisah, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo turut mengapresiasi prestasi yang ditorehkan anak muda Sukabumi. Menurutnya, keberhasilan lewat ajang MMA ini bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat terutama generasi muda.
"Alhamdulillah kita dari Polres Sukabumi Kota saat ini berkolaborasi dengan Rumah Inspirasi Alus Pisan untuk mencari bakat bakat dari masyarakat Sukabumi kota dan kabupaten baik kegiatan olahraga, seni, musik," kata Ari di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (7/11/2023).
"Selain kita untuk mengangkat prestasi anak muda, kita juga untuk memerangi dalam hal ini kenakalan-kenakalan anak muda remaja sehingga dengan kita rangkul kita arahkan ke positif kita motivasi untuk hal hal yang positif itu untuk berprestasi," sambung dia.
Dia mengatakan siap membantu pelajar SMAN 4 Kota Sukabumi tersebut dalam meraih cita-citanya untuk menjadi polisi di masa depan. Itu disampaikan, saat remaja berusia 16 tahun tersebut mengungkapkan keinginannya menjadi seorang polisi.
"Alhamdulillah memang kami tanya cita citanya jadi polisi kemudian di kepolisian ada namanya program rekpro (perekrutan pro-aktif) dengan adanya jalur prestasi ini. Insya Allah nanti kita akan tampung, akan kita bina dari sini. Latihan, baik dari segi fisik kemudian dari akademiknya kita latih sehingga Insya Allah mudah-mudahan ke depan apa yang dicita-citakan oleh Aqsal dan Ramdan ini dapat tercapai ke depannya," kata dia.
Â