Sukses

Banten Menempati Urutan Pertama Pengangguran Tertinggi di Indonesia, Pemprov Beri Sanggahan

Banten menempati urutan pertama di Indonesia, dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi (TPT) tertinggi, sebanyak 7,52 persen atau 448 ribu jiwa dari 5,97 juta angkatan kerja.

Liputan6.com, Serang - Banten menempati urutan pertama di Indonesia, dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi (TPT) tertinggi, sebanyak 7,52 persen atau 448 ribu jiwa dari 5,97 juta angkatan kerja. Di bawahnya ada Kepri sebanyak 6,80 persen, Jakarta 6,53 persen, Maluku 6,31 persen dan Aceh sebanyak 6,03 persen.

Tingginya pengangguran terbuka di Banten, disumbang oleh Kabupaten Serang sebesar 9,94 persen, Pandeglang 9,05 persen, Lebak 7,57 persen, Kota Serang 7,45 persen dan Kota Cilegon 7,25 persen.

Wilayah Tangerang Raya juga turut menyumbang pengangguran di Banten, yakni Kabupaten Tangerang ada 6,94 persen, Kota Tangerang 6,76 persen dan Kota Tangsel 5,81 persen.

"Jumlah pengangguran tersebut membuat Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi se-Indonesia. Berdasarkan jenis kelamin TPT laki-laki sebesar 7,10 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan sebesar 8,28 persen," ujar Faizal Anwar, Kepala BPS Banten dalam keterangan resminya, Rabu, (8/11/2023).

2 dari 2 halaman

Diragukan Pemprov Banten

Pemprov Banten meragukan akurasi data yang disajikan oleh BPS, hingga membuat Banten berada di posisi pertama dengan angka pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia.

Pj Sekda Banten, Virgojanti, meminta BPS membuat kriteria baru soal pengangguran. Lantaran saat ini, banyak orang yang bekerja dari rumah, tapi bisa menghasilkan uang.

Terlebih, saat ini, pekerja tidak lagi harus pergi pagi dari rumah atau bekerja di kantor. Lantaran, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah.

"Sekarang kan banyak kerja freelancer. Di rumah aja dapat duit, apakah itu masuknya pengangguran? Apakah yang kerja itu harus berangkat dari rumah ke kantor, dari rumah ke pabrik, kan enggak. Ngapain juga udah dapat pasissive income, capek-capek keluar," ujar Virgojanti, Pj Sekda, Rabu, (08/11/2023).

Meski berada di posisi pertama dengan pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia, Pemprov Banten mengklaim bahwa penganggurannya masih di bawah rata-rata nasional. Dengan era transformasi saat ini, Virgojanti meminta BPS melihat kembali kriteria pengangguran.

"Kita harus lihat ke sana, kan banyak orang enggak kerja tapi dia sebenernya kerja. Kita masih berada di bawah rata-rata nasional, sekira 7 persen. Tapi kita setiap tahun ada penurunan,"jelasnya.