Sukses

Sosok May Tager, Model Asal Israel yang Disebut Gantikan Bella Hadid

Model asal Israel May Tager saat ini masih menjadi sorotan publik. Namanya menjadi perhatian usai disebut sebagai pengganti Bella Hadid oleh brand Dior.

Liputan6.com, Bandung - Model asal Israel May Tager akhir-akhir ini menjadi perhatian publik setelah namanya disebut sebagai model pengganti sosok Bella Hadid di Dior. Banyak rumor menyebutkan jika brand Dior tersebut memecat Bella Hadid sebagai Brand Ambassadornya.

Bella Hadid selama ini dikenal sebagai model dan publik figur berdarah Palestina yang aktif memberikan suaranya dalam membela Palestina. Model berusia 27 tahun tersebut bahkan tidak takut jika kariernya akan terancam karena mendukung Palestina.

Saat ini, tagar boikot Dior juga ramai digunakan di media sosial salah satunya di platform X (sebelumnya Twitter). Banyak warganet yang merasa kecewa dengan tindakan Dior karena diduga memecat Bella Hadid sebagai brand ambassadornya.

Sementara itu, kabar pemecatan Bella Hadid sendiri pertama kali diberitakan oleh media Turkiye yaitu Yeni Safak. Dalam pemberitaannya disebutkan jika Dior merekrut model asal Israel May Tager untuk menggantikan Bella Hadid dalam iklan terbaru mereka.

Sampai saat ini belum ada kabar resmi baik dari Dior atau Bella Hadid terkait kabar pemecatannya. Namun, model May Tager sudah terlihat aktif mengunggah iklan terbaru dari Dior di media sosial Instagramnya.

DIOR beauty holidays campaign @diorbeauty,” tulis @maytager.

Beberapa warganet juga terlihat banyak memenuhi kolom komentar di Instagram May Tager dengan komentar-komentar pedas. Selain itu, tidak sedikit juga yang menulis komentar nama Bella Hadid di kolom komentarnya.

2 dari 4 halaman

Sosok May Tager

Mengutip dari sebuah wawancara dengan Ynetnews, May Tager tumbuh dan dibesarkan di kota Ganei Tikva di Israel. Kota tersebut menjadi tempat orangtuanya pindah dari Denmark dan saat itu ia tidak pernah berpikir akan menjadi model.

Ketika masih remaja May Tiger bercerita bahwa dirinya merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Namun perasaan tersebut terbantahkan usai May mendapatkan tawaran oleh seorang agen modeling yang melihat potensinya.

Seorang agen modeling tersebut memberikan tawaran kontrak kepada May ketika dirinya masih duduk di sekolah menengah. Setelah itu saat usianya 16 tahun May kemudian melakukan debut internasionalnya dan mulai bekerja dengan agensinya di London.

May menceritakan saat itu perjalanannya mempunyai awal yang sulit, tetapi ia terus berjuang dan berkembang di industri modeling. Setelah bekerja selama satu tahun May mendapatkan kampanye terbesarnya dengan melakukan pemotretan bersama Estee Lauder.

3 dari 4 halaman

Tertarik dengan Dunia Akting

Selain berkarier dalam dunia modeling, May Tager ternyata mempunyai ketertarikan dalam dunia akting. Justru ia menyebutkan minat utama yang ada di dalam dirinya adalah untuk terjun di dunia akting.

May Tager menyebutkan bahwa orang tuanya sendiri bukan penggemar berat dalam dunia modeling. Namun ia mengambil kesempatan tersebut dan memulai langkah pertamanya untuk berada di dunia modeling dan berfoto dengan model lainnya.

Selain itu, May menceritakan bahwa dalam kariernya sebagai model ternyata dia juga harus berhadapan dengan kesehatan mentalnya. May disebut-sebut mempunyai masalah kecemasan dan pernah sakit akibat hal tersebut.

Dia menceritakan bahwa di tengah kesuksesannya saat di New York City, May pernah mengalami masalah kecemasan dan stres. Ia bahkan sempat jatuh sakit parah, tetapi akhirnya berhasil bangkit dan melanjutkan kembali kariernya.

4 dari 4 halaman

Model Israel Pertama Pemotretan di Arab

Pada 7 September 2020 lalu, May Tager ternyata pernah menjadi model asal Israel yang melakukan pemotretan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Saat itu kedua negara menjalin hubungan diplomatik normal dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat pada 13 Agustus 2020.

Momen tidak biasa tersebut sempat memunculkan pro dan kontra saat itu terlebih lagi para model saling berfoto dengan membawa bendera masing-masing. Diketahui May Tager saat itu mengunjungi UEA dengan menggunakan paspor Denmark.

May menggunakan paspor tersebut karena paspor Israel kala itu masih sulit untuk digunakan dalam bepergian. Melansir dari Associated Press May Tager mengungkapkan jika saat itu menjadi momen terhormat untuknya.

“Saya merasa sangat terhormat jadi model Israel pertama yang mengambil gambar di sini,” ujarnya.

Model asal Israel itu juga mengungkapkan bahwa saat itu ia merasa sangat bangga karena bisa mewakili negaranya. Serta merasa aman untuk mengatakan dari mana ia berasal ketika pemotretan tersebut.

“Saya sangat bangga mewakili negara saya dan berada di sini. Saya merasa sangat aman untuk mengatakan bahwa saya berasal dari Israel,” ujarnya.