Sukses

Satu Abad Persis Solo, Ini Sejarah dan Kisah Laskar Sambernyawa

Saat ini Persis Solo bertanding di kompetisi Liga 1. Mereka baru saja promosi ke kasta tertinggi kompetisi Tanah Air itu pada 2021. Kesuksesan diraih seusai bertahun-tahun lamanya mereka berkutat di kompetisi Liga 2.

Liputan6.com, Yogyakarta - Persis Solo genap berusia satu abad alias 100 tahun pada Rabu 8 November 2023. Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu yang pertama kali dibentuk pada 1923. Saat itu, awalnya bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB).

Pendiri VVB adalah Sastrosaksono, Raden Ngabehi Reksohadiprojo, dan Sutarman dari klub Romeo. Nama VVB berganti menjadi Persis pada 1933, ini dilakukan sebagai apresiasi terhadap nilai-nilai perjuangan dan persatuan yang terkandung dalam isi sumpah pemuda.

Penetapan tanggal 8 November 1923 dipilih karena adanya bukti yang berupa surat kabar dari Centraal Museum Utrecht. Isi berita dari surat kabar itu adalah berdirinya VVB.

Namun ternyata, pada tanggal sebelumnya yakni 3 September 2023, VVB sempat diberitakan mengikuti laga amal dan terdapat trofi pada tanggal tersebut.

Sedangkan dari sejumlah sumber lain, ada yang mengatakan bahwa pada 31 Maret 1923, surat kabar Darmo Kondho memberitakan berdirinya VVB. Situasi saat itu, sebuah organisasi di Hindia Belanda wajib mendapat legalitas dari pemerintah kolonial.

Sehingga ada kemungkinan pengurus VVB saat itu memerlukan waktu untuk melengkapi berkas, sehingga baru ditetapkan pada 8 November 1923. Hingga kini tanggal tersebut dipakai manajemen klub sebagai hari ulang tahun Persis Solo.

Pada 1930, VVB berpartisipasi dalam pembentukan PSSI atau induk sepak bola Indonesia. Baru pada tahun 1933 berubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Surakarta atau Persis.

Saat ini Persis Solo bertanding di kompetisi Liga 1. Mereka baru saja promosi ke kasta tertinggi kompetisi Tanah Air itu pada 2021 silam. Kesuksesan diraih seusai bertahun-tahun lamanya mereka berkutat di kompetisi Liga 2.

Kini mereka punya target baru untuk turut bersaing di Liga 1, entah untuk sekadar bertahan atau ikut dalam perburuan gelar juara, yang pasti mereka tampak serius dengan membesut sejumlah pemain kenamaan seperti Alexis Messidoro, Ramadhan Sananta, hingga Jaimerson Xavier.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin