Sukses

Mengenal Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Tempat Pertandingan Timnas Indonesia U-17

Stadion GBT semakin bersolek untuk gelaran Piala Dunia U-17. Pemerintah Kota Surabaya bersama Kementerian PUPR melakukan perbaikan Stadion GBT, untuk memenuhi catatan FIFA sebelum pertandingan dimulai.

Liputan6.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-17 akan memainkan semua pertandingan Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Bagi tim Indonesia, bertanding di stadion tersebut sekaligus menjadi sebuah simbol perjuangan tanpa menyerah.

Dilihat dari kisahnya, Stadion Gelora Bung Tomo merupakan saksi bisu sejarah kemerdekaan dan semangat sepak bola Surabaya.

Dikutip dari laman resmi Persebaya, Stadion GBT pertama kali dibangun pada 1957, saat itu namanya adalah Stadion Kebanggaan Surabaya. Pergantian nama menjadi Gelora Bung Tomo baru dilakukan pada 2001.

Pergantian nama ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada salah satu tokoh Pahlawan Nasional Indonesia, Bung Tomo.

Ia adalah sosok yang memiliki peran penting dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Untuk itu sangat wajar bila nama itu disematkan sebagai monumen pengingat jasa-jasanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Pengelolaan Stadion Bung Tomo

Saat ini stadion berkapasitas 55.000 penonton tersebut dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Biasanya stadion yang terletak Benowo, Kec. Pakal, Surabaya, Jawa Timur itu dipakai sebagai markas Persebaya Surabaya menjamu lawan-lawannya di Liga 1.

Stadion GBT semakin bersolek untuk gelaran Piala Dunia U-17. Pemerintah Kota Surabaya bersama Kementerian PUPR melakukan perbaikan Stadion GBT, untuk memenuhi catatan FIFA sebelum pertandingan dimulai.

Sejumlah perbaikan yang dilakukan untuk memenuhi standar FIFA meliputi jalur disabilitas, tribune VIP, lahan parkir, pagar lapangan, area wartawan, hingga peningkatan daya listrik.

Dengan kualitas yang baik, GBT saat ini tidak hanya menjadi venue untuk laga nasional saja.

Saat ini Stadion GBT telah memiliki fasilitas pendukung seperti Stadion Indoor dan lintasan drag race. Fasilitas ini membuat kompleks GBY sebagai sebagai pusat kegiatan olahraga.

Asal tahu saja, dana renovasi yang digelontorkan untuk menjadikan GBT saat ini sekitar Rp500 miliar. Harga yang fantastis namun sepadan dengan hasil yang bisa dilihat saat ini.

(Taufiq Syarifudin)