Liputan6.com, Bekasi - Lautan manusia memadati area Car Free Day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk mengikuti aksi bela Palestina, Minggu (12/11/2023).
Peserta aksi yang berasal dari berbagai daerah itu mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Hingga pukul 07.00 WIB, warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Summarecon.
Peserta aksi bela Palestina terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Mayoritas peserta mengenakan pakaian putih dengan berbagai atribut bendera Palestina.
Advertisement
Aksi kemanusiaan bertajuk "Bekasi Bersama Palestina" itu merupakan bentuk solidaritas warga Bekasi terhadap rakyat Palestina yang terus dibombardir bom Israel.
Baca Juga
Terdapat beberapa sesi dalam gelaran aksi, di antaranya pembacaan puisi, orasi tokoh lintas agama dan orasi kebangsaan hingga penggalangan dana.
Puncak orasi dimulai sekira pukul 08.00 WIB yang disuarakan di atas mobil komando bertuliskan Aksi 12.11 Bekasi Bersama Palestina. Mereka menyuarakan kebebasan atas warga Palestina.
Korlap Bekasi Bersama Palestina, Ismail Ibrahim, menyebutkan aksi kemanusiaan berjalan kondusif dan lancar meski dipadati ribuan peserta.
"Alhamdullilah, Allah tunjukkan acaranya tadi luar biasa, begitu banyak yang hadir di Jalan Ahmad Yani sampai ke ujung Summarecon," ujar Ismail.
Menurutnya, ada sekitar 2 juta peserta yang ikut dalam aksi bela Palestina. Selain dari Kota Bekasi, banyak pula peserta yang datang dari luar daerah.
Sementara Wakil Ketua Majelis Mubalighin Indonesia Reyhan Mazari yang juga ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan tujuan utama dalam aksi kemanusiaan ini adalah untuk bersama-sama menyuarakan kebebasan Palestina.
"Kita tidak perlu menjadi Islam atau menjadi agama lain, tidak perlu menjadi hitam, putih, kuning atau apapun, cukup menjadi manusia untuk kita mendukung kemerdekaan Palestina," paparnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Dukungan Rakyat Indonesia untuk Palestina
Reyhan menjelaskan, dukungan rakyat Indonesia terhadap Palestina, sangat besar. Hal ini juga terlihat dari pemboikotan produk-produk Israel oleh MUI.
"Kalaupun hal tersebut bisa menjadi bagian dari aksi kita membela Palestina, ya kita lakukan karena tanpa produk mereka pun kita masih bisa hidup," tegasnya.
Reyhan juga menolak jika aksi yang dilakukan oleh mayoritas umat Islam hari ini, dikaitkan dengan penolakan konser Coldplay. Ia tak ingin ada yang menunggangi aksi kemanusiaan tersebut dengan hal-hal di luar konteks bela Palestina.
"(Aksi) ini tidak berbicara Coldplay, atau kiai, tidak bicara warna apapun, ini bicara manusia untuk kita bisa mengibarkan bendera Palestina dan empati terhadap mereka. Jadi media jangan sampai ini terpelintir oleh apapun, berbicara Coldplay, berbicara warna atau apapun," jelasnya.
Untuk kelancaran acara dan mengantisipasi kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menutup akses di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Summarecon.
Setelah pukul 10.00 WIB, Dishub meminta para peserta untuk membubarkan diri agar akses jalan bisa kembali dibuka sesuai dengan aturan yang disepakati.
Advertisement