Sukses

Cerita Ayah Pemain Timnas U-17 Kanada Kesengsem dengan Cuaca di Indonesia

George Londono adalah ayah dari pemain Timnas U-17 Kanada Kyler Londono yang senang bisa hadir ke Indonesia, apalagi cuaca Indonesia yang hangat membuatnya betah.

Liputan6.com, Solo - George Londono adalah ayah dari Tyler Londono pemain Timnas U-17 Kanada yang sengaja datang ke Indonesia untuk mendukung sang anak yang tengah berlaga di ajang Piala Dunia U-17 Grup B di Stadion Manahan, Solo.

George mengatakan bisa datang ke negara ini bersama orang tua pemain timnas Kanada lainnya dan menikmati keramahan warga Indonesia lantaran sang anak masuk skuad timnas di negaranya. 

Dia mengaku senang bisa datang ke Indonesia di mana yang dia ketahui negara tersebut terdapat Pulau Bali. Ia bercerita bisa datang ke Indonesia adalah impiannya terlebih bisa mendukung langsung sang anak berlaga di ajang internasional piala dunia kelompok umur. 

"Senang bisa datang ke Indonesia dan mendukung anak saya untuk bermain di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia," kata dia kepada awak media di media centre Piala Dunia U-17, Solo, Minggu (12/11/2023).

Keramahan orang Indonesia membuatnya takjub dan makanan khas Indonesia tidak membuatnya kesulitan beradaptasi selama berasa di sini. Hanya saja, dirinya menyebut ada perbedaan makanan Kanada dan Indonesia tapi tak membuat dirinya tidak bisa menikmati makanan di Kota Solo itu.

"Saya suka Indonesia di mana terdapat Bali. Cuaca di Kanada itu sangat dingin, dan di sini (Indonesia) summer. Saya juga senang bisa bertemu orang Indonesia yang ramah-ramah, rendah hati dan saya senang berada di sini. Ini adalah kesempatan luar biasa, terbang selama 3 hari dan menikmati Indonesia," ucap George.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Suka Makanan Indonesia

Dalam kesempatan itu, George berharap sang anak Tyler Londono yang berposisi sebagai midfielder atau gelandang bertahan itu bisa bermain di sepak bola Eropa dan membanggakan negaranya Kanada. Ia bercerita anaknya yang memiliki tekad yang kuat menjadi pemain bola mengantarkannya mau skuad Timnas U-17 Kanada dan berkesempatan tampil di negara Indoensia yang ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah piala dunia kelompok umur tersebut.

"Mendukung anak dan support anak saya sejak umur 4 tahun. Hingga sekarang bisa bermain di mewakili Kanada, semoga dia (Tyler) ketika bermain bagus dan menjadi orang yang ramah saat bermain di Indonesia. Paling penting adalah bagaimana saya ajarkan bagaimana untuk hamble dan menjadi orang yang tetap rendah hati," tutur dia. 

kemampuan sang anak, dirinya melanjutkan bahwa sejak mulai berlatih sejak umur 6 tahun Tyler tidak pernah menyerah dan konsisten berlatih di tempatnya bermain bola. Sehingga hal itulah yang membuat tim pelatih timnas di negaranya memberikan Tyler kesempatan untuk bergabung dalam Timnas U-17 Kanada.

"Karena anak saya konfiden dengan bola dan dilihat juga kemampuan anak saya memiliki kualitas dan kuantitas ketika anak saya bermain. Semoga bisa menjadi kebanggaan untuk negara Kanada, saya punya harapan tinggi untuk anak saya," pungkas dia.