Liputan6.com, Sragen - Penyokong pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kembali bertambah di kalangan anak muda. Setelah di banyak tempat dukungan deras mengalir kepada pasangan itu, giliran muda-mudi Sragen mendeklarasikan diri menyokong Prabowo-Gibran.
Deklarasi digelar di Sragen, Jawa Tengah, pada Minggu malam, 12 November 2023. Tema deklarasi yakni Gibran-kan Sragen.
Baca Juga
Pemuda-pemudi dengan beragam latar belakang ini mengutarakan kesiapannya mendukung anak sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo itu pada Pilpres 2024.
Advertisement
Heru Satrianto biasa dipanggil Bebek, deklarator Gibran-kan Sragen, mengatakan Deklarasi ini bukan sekadar deklarasi, tapi sebuah gerakan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Sragen.
"Ini awal mula dari gerakan kami meng-Gibran-kan Sragen," kata Heru, dalam keterangan persnya di Sragen, 12 November 2023.
Menurut Heru, gerakan ini bentuk panggilan hati muda-mudi untuk mengerek suara pasangan Prabowo-Gibran di Sragen.
Â
Alasannya
Ia menjelaskan, gerakan Gibran-kan Sragen ini terbentuk bukan tanpa alasan. Heru dan tim belakangan ini turun ke lapangan untuk melihat tren penerimaan Capres-Cawapres di Sragen.
"Kami sudah turun ke Sragen Selatan, Tengah, dan Utara. Lalu apa hasilnya? Ternyata banyak milenial zaman now cenderung memilih Gibran," kata Heru.
"Mereka menganggap Gibran ini representasi dari kalangan anak muda di Pilpres nanti. Itu alasanya kenapa Gibran-kan Sragen," Heru menambahkan.
Dia mengatakan, diantara Capres-Cawapres lain, pasangan Prabowo-Gibran saling melengkapi. Satu mewakili kalangan anak muda yang siap bekerja, satu merepsentasikan orang tua yang bijaksana.
Â
Advertisement
Dalam Sejarah
Dalam sejarah Indonesia, kata dia, anak muda seperti Gibran pernah menjadi pemimpin.
"Dulu di awal kemerdekaan, Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri di umur 30 tahunan," ujarnya.
Dodi Febrian, warga Sragen, motor deklarator, mengatakan prestasi Gibran selama memimpin Solo cukup mentereng. Pelbagai pembangunan dilakukan di Solo seperti pembangunan Pasar Legi.
"Begitu Gibran naik menjadi wali kota, pembangunan terjadi di sana-sini," kata Dodi yang biasa dipanggil Kentos.
Dari sisi ekonomi pun kepemimpinan Gibran di Solo tak buruk. Dodi menyitir data BPS tahun 2022 mencatat pertumbuhan ekonomi di Solo di angka 6,25 persen. Angka itu tumbuh ketimbang tahun 2021 yang hanya 4,01 persen.
"Ini modal yang bagus untuk memimpin negeri ini," kata Dodi.