Sukses

Siapa Prajogo Pangestu, Orang Terkaya Indonesia 2023 Versi Forbes?

Prajogo Pangestu merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia yang kini tengah menjadi sorotan publik.

Liputan6.com, Bandung - Nama Prajogo Pangestu saat ini masuk daftar salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Namanya turut bertengger pada urutan 32 dalam daftar urutan orang ternyata di dunia versi Forbes per Sabtu (13/11/2023).

Mengutip dari Forbes, secara waktu real time kekayaan bersih yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu sekitar 37,4 miliar dollar. Prajogo Pangestu saat ini telah berusia 79 tahun dan sumber kekayaannya berasal dari petrokimia hingga energi.

Selain itu, berdasarkan keterangan Bloomberg Billionaires Index per 12 November 2023, Prajogo Pangestu berada pada urutan posisi ke-3 orang terkaya di Indonesia. Prajogo dikenal sebagai seorang pengendali PT Barito Pacific Tbk.

Diketahui, kekayaan Prajogo Pangestu semakin meningkat usai sejumlah perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Di antaranya dari PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada Jumat (10/11/2023).

Pihak BEI menyampaikan bahwa suspensi tersebut dilakukan berkaitan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perusahaan tersebut. Pasalnya, saham BREN mengalami penguatan 26,21% pada satu pekan terakhir dan menguat 121,40% selama sebulan terakhir.

Sosok Prajogo Pangestu juga tidak hanya dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Namun, juga mempunyai latar belakang kisah yang menarik hingga mendapatkan posisi tersebut.

2 dari 3 halaman

Profil Prajogo Pangestu

Melansir dari beberapa sumber, Prajogo Pangestu lahir pada 13 Mei 1944 di Bengkayang, Kalimantan Barat. Prajogo Pangestu telah menikah dan dikaruniai dengan tiga anak.

Prajogo sendiri merupakan anak dari seorang pedagang karet dan pernah bekerja sebagai sopir angkot karena cuman lulusan SMP. Ketika bekerja sebagai sopir angkot Prajogo Pangestu mulai mendapatkan celah untuk menjadi seorang pengusaha.

Saat itu Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau burhan Uray pada 1960-an. Pengusaha kayu tersebut kemudian mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya Djajanti Timber Group.

Melalui perkenalan tersebut Prajogo akhirnya bergabung ke PT Djajanti Group pada 1969 dan dipercaya untuk mengelola Hak Pengusaha Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah. Melalui kerjaannya tersebut Prajogo akhirnya mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan terkait kayu.

Sehingga, pada akhir 1980 Prajogo memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri dan mendirikan CV Pacific Lumber Coy. Tiga belas tahun kemudian, ia mengubah nama perusahaannya menjadi Barito Pacific Timber.

Bisnis kayu yang dijalani oleh Prajogo sangat berkembang pesat dan menjadi salah satu pengusaha perkayuan terbesar di Indonesia sebelum krisis ekonomi 1997. Selain berbisnis kayu pada 2007 ia mulai berbisnis pada sektor lain.

3 dari 3 halaman

Terus Mengembangkan Bisnisnya

Prajogo mulai berbisnis pada sektor lain dan nama perusahaannya berubah menjadi Barito Pacific serta mengakuisisi perusahaan petrokimia Chandra Asri dengan kepemilikan saham 70 persen. Perusahaan tersebut menjadi produsen petrokimia terbesar nasional setelah bergabung dengan Tri Polyta Indonesia.

Dia juga memperluas bisnisnya pada industri batu bara dan memperkenalkan Petrindo Jaya Kreasi yang IPO di bursa pada 2023. Namanya juga semakin dikenal publik akhir-akhir ini karena bisnisnya di sektor petrokimia dan energi.

Prajogo juga tergabung dalam konsorsium nusantara pimpinan Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma yang berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga, tidak heran namanya semakin sering tersorot oleh publik akhir-akhir ini.

Video Terkini