Sukses

Dapat Komentar Miring dari Warganet, Ini Fakta-Fakta Jakarta International Stadium JIS yang Jadi Venue Piala Dunia U-17

Berikut ini fakta-fakta JIS yang diberi komentar buruk saat menggelar pertandingan Grup C Piala Dunia U-17 2023.

Liputan6.com, Yogyakarta - Jakarta International Stadium (JIS) jadi perbincangan hangat di media sosial saat menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Banyak warganet yang menyebutkan kualitas rumput stadion itu jelek.

Di media sosial bahkan beredar tangkapan layar yang membandingkan kondisi rumput lapangan JIS sekitar akhir 2022 lalu dan saat menggelar laga Grup C, Sabtu (11/11/2023) dan Minggu (12/11/2023) kemarin. Sepintas, lapangan JIS tampak kurang rata karena terlihat tidak hijau sepenuhnya dari sorotan kamera.

Di laga pertama, Inggris mampu menang 10-0 atas Kaledonia Baru. Berikutnya, giliran Iran yang berhasil unggul 3-2 saat melawan Brasil.

Dengan komentar-komentar miring di media sosial, nyatanya sampai saat ini tak ada keluhan dari tim-tim peserta Grup C yang bertanding di stadion tersebut.

Berikut ini fakta-fakta JIS yang diberi komentar buruk saat menggelar pertandingan Grup C Piala Dunia U-17 2023.

1. Renovasi JIS Rp100 miliar

Jakarta International Stadium atau JIS dibangun dengan harga Rp5 triliun mulai bulan Maret 2019 silam. Kemudian baru rampung dan diresmikan pada tahun 2022 lalu.

Sejumlah masalah muncul ketika stadion tersebut digunakan untuk menggelar pertandingan. Bahkan, rumput lapangan JIS sempat dianggap tidak memenuhi standar FIFA.

Pada Oktober 2022 lalu, FIFA pun memberi subsidi untuk renovasi JIS jelang Piala Dunia U-17 2023 nilainya sekitar Rp80 miliar, tetapi untuk total biaya renovasi sekitar total Rp100 miliar.

2 dari 2 halaman

Dipuji Pemain Inggris U-17

2. Dipuji Pemain Inggris U-17

Pemain Timnas Inggris U-17 Justin Oboavwoduo memberikan respons positif soal rumput JIS saat timnya bertanding di Piala Dunia U-17 2023.

Justin bahkan membandingkan kualitas rumput lapangan JIS dengan lapangan yang berada di Inggris. Menurutnya, lapangan yang dipakainya saat ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di negaranya.

"Rumputnya bagus, permukaannya juga begitu. Ini mirip seperti lapangan yang biasa kami mainkan di Inggris, tapi tidak terlalu sama. Kami sangat senang bisa bermain di stadion ini dan mendapatkan hasil yang bagus," kata Oboavwoduo.

3. JIS Gelar Laga Grup C dan E

Dinilai buruk netizen, JIS justru dipilih menggelar pertandingan untuk dua grup, yakni Grup C dan E. Dari fase grup, total terdapat 12 pertandingan yang dimainkan di JIS.

Untuk Grup C berisi Inggris, Kaledonia Baru, Brasil, dan Iran. Sedangkan Grup E berisi Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Belum lagi, JIS akan menggelar pertandingan dua laga 16 besar dan dua pertandingan perempat final. Total, akan ada 16 pertandingan yang dimainkan di JIS.

Dengan ini, JIS membuktikan bahwa layak untuk menggelar pertandingan internasional atau dunia. JIS sejak awal dipercaya FIFA untuk menggelar pertandingan itu.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin