Liputan6.com, Pekanbaru - Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menjalankan Bulan Tertib Helm (BTH) bagi pengendara sepeda motor di jalan raya. Tujuannya meminimalisir angka kematian pengendara sepeda motor karena kurangnya kesadaran memakai helm.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau Komisaris Besar Taufik Lukman Nurhidayat menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tahun ini sangat tinggi. Hingga Oktober tercatat 1.360 kejadian yang melibatkan 1.726 sepeda motor.
Advertisement
Baca Juga
"Kemudian melibatkan 279 kendaraan penumpang umum, 426 kendaraan barang, 49 bis dan 33 kendaraan khusus," kata Taufik, Selasa siang, 14 November 2023.
Dari ribuan kecelakaan itu, yang paling banyak korbannya adalah pengendara dan penumpang sepeda motor yaitu 1.905 orang. Ratusan di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian dan sisanya di rumah sakit.
"Sebanyak 378 orang meninggal di tempat kejadian, 97 orang meninggal di rumah sakit," ujar Taufik.
BTH mulai dilaksanakan dari tanggal 13 hingga 30 November nanti. Fokusnya adalah setiap pengendara dan penumpang sepeda motor karena ini yang banyak menjadi korban kecelakaan.
"Jika sudah berada di jalan, mereka wajib memakai helm Standar Nasional Indonesia," tegas Taufik.
Operasi BTH ini menjadikan penegakan hukum atau sanksi tilang sebagai tindakan akhir. Konsepnya adalah edukasi, sosialisasi, teguran hingga dialog interaktif.
"Bahkan yang kedapatan tidak pakai helm, khususnya anak-anak sekolah yang diantarkan orangtuanya diberikan helm," ucap Taufik.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jangan Egois
Polda Riau sudah membuat surat imbauan ke sekolah dari SD hingga SMA sederajat agar mengantarkan anaknya ke sekolah memakai helm. Peserta didik juga dilarang membawa kendaraan.
Orang tua diminta tidak boleh egois karena hanya dirinya yang menggunakan helm tetapi anak yang dibonceng tidak menggunakan helm.
"Ingat Helm digunakan untuk melindungi kepala kita dari benturan fatal saat jatuh dari sepeda motor, helm digunakan untuk keselamatan," ujar mantan Kabid Hukum Polda Riau ini.
Program BTH ini diharap meningkatkan masyarakat Provinsi Riau mencintai helm selama berkendara dan disiplin di jalan raya.
"Harapannya angka kecelakaan berakibat fatal semakin turun dan endingnya adalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Riau dapat terwujud," imbuh Taufik.
Advertisement