Sukses

Aglomerasi Wilayah Pertanian, Kunci Atasi Regenerasi Petani

Pertanian merupakan sektor penting ekonomi Indonesia. Bahkan, menurut Badan Pusat Statistik (2022), sektor ini berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dengan andil 12,98 persen pada kuartal II.  Tapi masalah utama sektor ini adalah regenerasi Petani.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sektor pertanian sedang memiliki prospek yang tinggi saat ini di Indonesia. Namun, terdapat isu krisis regenerasi petani sesuai data BPS tenaga kerja di sektor pertanian menurun sebanyak 179.201 jiwa pada kurun waktu 2020-2021. 

“Jika fenomena ini terus terjadi, penurunan efektivitas dan ketergantungan impor dapat menghantui pertanian Indonesia. Karenanya kami melakukan riset terkait regenerasi petani,” tutur Siwi Irwan Rustami, mahasiswa FTP UGM.

Siwi bersama dengan timnya yaitu Ira Dahlia (Manajemen dan Kebijakan Publik), Restina Febriani (Teknologi Pertanian), Salma Mawartya (Hukum), Titis Bella Ramadhani (Sastra Inggris) di bawah bimbingan Diah Fitria Widhiningsih melakukan riset seputar regenerasi petani dengan lokasi penelitian Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul. Siwi menjelaskan pemilihan Desa Srigading sebagai sentra pertanian bawang merah di lahan pasir yang dikenal dengan tingkat kesulitan budidaya karena rendahnya daya ikat air dan unsur hara.  

 

“Kami ingin meneliti tentang pola regenerasi petani, yaitu Desa Srigading. Lahan pertaniannya marginal dan banyak tantangan, tetapi dapat menghasilkan panen yang luar biasa melimpah. Hal inilah yang menarik perhatian kami,” paparnya. 

Timnya melakukan wawancara mendalam 20 narasumber yang terdiri dari petani tua, petani muda sebagai pelaku pertanian bawang merah di lahan marginal, non petani, dan pedagang perantara bawang merah. Wawancara mendalam ini untuk mengetahui motivasi, faktor pendukung, dan faktor penghambat untuk berkecimpung di dunia pertanian.  

"Dengan begitu, dapat diketahui hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mendorong peningkatan minat pemuda untuk terjun ke pertanian. " 

Selain itu untuk memvalidasi jawaban narasumber tim PKM RSH UGM mengadakan FGD  dan dari riset awal tiim PKM RSH UGM ada proses yang bisa menjadi inovasi dalam mengatasi permasalahan regenerasi petani yaitu aglomerasi wilayah pertanian. Aglomerasi merupakan sebuah proses pemusatan aktivitas yang serupa dan berhubungan dalam satu wilayah. 

Ira menambahkan pertanian bawang merah di Desa Srigading pun terindikasi sudah menerapkan aglomerasi. Hal ini ditandai dengan adanya kelompok-kelompok tani yang bersinergi untuk memajukan pertanian bersama. 

“Kami berharap dapat menemukan rumusan strategi aglomerasi yang tepat untuk bisa diterapkan di wilayah pertanian lain, sehingga dapat menjadi solusi dari permasalahan regenerasi petani,”ucapnya.