Liputan6.com, Medan Seorang oknum Komisioner Badan Pengawa Pemilu (Bawaslu) Kota Medan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Opsnal Kelompok Kerja Penindakan Saber Pungli Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan, oknum Komisioner Bawaslu Medan tersebut terjaring OTT pada Selasa, 14 November 2023, malam, di salah satu hotel di Kota Medan.
OTT dipimpin Ketua UPP Saber Pungli Sumut, Kombes Pol Wahyu Kuncoro. Oknum Komisioner Bawaslu Medan yang terjaring OTT berinisial AH (32).
Advertisement
"AH diketahui anggota Bawaslu Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat serta Humas," kata Hadi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu, 15 November 2023.
Selain AH, turut ditangkap 2 orang warga sipil berinisial FH (29) dan IG (25) warga Jalan Roso, Gang Puskesmas, Kecamatan Delitua. Ketiganya tertangkap tangan saat sedang menerima uang atas dugaan pemerasan dari seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) Kota Medan.
"Tujuannya untuk pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan," Hadi menerangkan.
Diungkapkan Hadi, kasus ini berhasil diungkap berdasarkan laporan korban yang merasa dipersulit dalam pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan.
"Saat ini kasusnya dalam proses oleh Tim Saber Pungli dengan melibatkan Pokja Yustisi dari Kejati Sumut, Pokja Ahli dan Pokja lainnya," bebernya.
Â
Dibenarkan Bawaslu Sumut
Sebelumnya dikabarkan Polda Sumut melakukan OTT terhadap seorang Komisioner Bawaslu Medan berinsial AH.
Informasi mengenai oknum Komisioner Bawaslu Medan terjaring OTT dibenarkan Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari Lubis.
"Informasinya, emang begitu (AH diamankan Polda Sumut)," ungkap Aswin.
Dikabarkan, AH terjaring OTT Tim Saber Pungli di Hotel JW Marriott, Medan, Selasa, 14 November 2023, malam.
"Informasinya gitu (ditangkap di Hotel JW Marriott)," Aswin menuturkan.
Advertisement
Investigasi Internal
Aswin enggan membeberkan kasus apa yang menjerat oknum Komisioner Bawaslu Medan itu. Namun, pihak Bawaslu Sumut melakukan investigasi internal atas kasus tersebut.
"Lagi diinvestasi kebenarannya, karena aku baru balik dari Nias," pungkasnya.