Liputan6.com, Batam - Sebagai daerah perbatasan Indonesia, Singapura dan Malaysia yang berupa wilayah Kepulauan, provinsi Kepulauan Riau termasuk rentan kekurangan suplai bahan pokok yang dipicu tingginya Inflasi.
Agar inflasi tetap terkendali, Tim TPID Provinsi Kepri menjalin kerjasama dengan dua BUMD DKI Jakarta, Food Station dan BUMD Dharma Jaya yang memasok daging segar.Â
Baca Juga
TPID Kepri juga mempelajari konsep Food Station bagi daerah yang bukan penghasil sehingga berguna menekan tingkat inflasi.
Advertisement
Asisten III Pemerintah Provinsi Kepri bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Luki Zaiman Prawira yang juga Tim TPID Kepri mengatakan, upaya itu merupakan rangkaian kerjasama yang sudah diawali oleh gubernur Kepri, Ansar Ahmad dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
DKI Jakarta merupakan salah satu yang BUMD berhasil menjaga dan mengendalikan inflasi dengan memaksimalkan dua peran perusahan daerah yakni Food Station dan Dharma Jaya.
 "Kita ingin dengan upaya dan langka-langka yang kita lakukan ini dapat berjalan sehingga inflasi dapat tetap stabil sesuai dengan harapan," kata Luki.
Saat ini inflasi Provinsi Kepri stabil yang juga masih di bawah rata-rata inflasi nasional yang berada di angka 2,56 persen.
"Inflasi Provinsi Kepri dari bulan Januari sampai bulan Oktober 2023 sebesar 2,46 persen (years-on-years) dalam kondisi stabil," katanya.
Tim Pengandali Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia Perwakilan Kepri juga terus memantau harga sembako. Sementara, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah Bank Indonesia Kepri, Miftahul Choiri, mengatakan kerjasama dengan kedua BUMD DKI Jakarta tersebut untuk empelajari pengelolaan BUMD khususnya yang terkait dengan program ketahanan pangan.
Miftahul Choiri menyampaikan, ke depan, BI bersama TPID Kepri akan memformulasikan lompatanl pengendalian inflasi. Dengan jalan yang ada selama ini lanjut Choiri, TPID Kepri sudah bisa menjaga inflasi dengan baik. Apalagi setelah melakukan koordinasi dengan TPID DKI yang mana juara nasional. Ini akan jadi tambahan amunisi TPID Kepri untuk bisa memberikan dampak yang cukup signifikan dalam mengendalikan.
"Jadi kita lihat nanti satu atau dua bulan ke depan, mudah-mudahan ada beberapa realisasi dari hasil koordinasi ini. Semoga bisa kita lakukan stabilisasi inflasi dengan lebih efisien dan juga lebih baik lagi," kata Miftahul Choiri.