Sukses

Awas! Marak Konten TikTok Berbau Pornografi

Munculnya konten kurang senonoh di TikTok ini juga dibenarkan oleh pengguna X lainnya. mereka mengaku juga melihat konten yang sama.

Liputan6.com, Yogyakarta - Munculnya konten berbau pornografi di laman media sosial TikTok tengah menjadi perbincangan. Konten ini menampilkan akun anonim yang tengah bermain gim secara langsung atau live.

Namun, gim yang dimainkan menampilkan adegan tidak senonoh dan berbabu pornografi. Siaran live tersebut dapat muncul ketika pengguna menelusuri konten lewat fitur FYP (For Yor Page), sehingga cukup mengkhawatirkan.

Konten TikTok pornografi ini juga ramai dibahas di media sosial X. Seorang warganet mengirim menfess lewat akun @tanyarlfes pada Kamis (15/11/2023).

Dalam unggahan itu akun X @tanyarlfes menyertakan tangkapan layar konten berbau pornografi dari TikTok.

Di TikTok tiba-tiba lagi banyak banget yang nge-Live sambil main games berbau pornografi kayak gini," tulis postingan tersebut.

Munculnya konten kurang senonoh di TikTok ini juga dibenarkan oleh pengguna X lainnya. mereka mengaku juga melihat konten yang sama.

Bahkan, mereka menyebut konten Tiktok tersebut tetap muncul meski telah di-report. Warganet menyebut akun yang memainkan gim pornografi secara live tersebut tidak hanya satu orang.

Tadi sempat lihat dan beda semua akunnya, kayaknya live bentar terus kena banned, namun pake akun lain muncul lagi,” tulis akun @anakrumah100.

"Plis aku sudah repot lima akun tapi muncul terus dan live-nya banyak banget," tulis akun X @Ginichi_san.

Banyak warganet beramai-ramai mereport dan memblokir konten-konten serupa. Pengguna X juga menyerukan hal yang sama agar dilakukan secara lebih luas.

Hadirnya konten berbau pornografi di TikTok menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya media sosial TikTok kerap memiliki banyak pengguna di bawah umur.

Meski sebelumnya TikTok berupaya mencegah konten dewasa, termasuk konten seksual dilihat para pengguna remajanya, TikTok disebutkan sudah menambah opsi para kreator konten agar bisa memilih untuk melabeli konten mereka sebagai konten dewasa atau bukan.

Video Terkini