Sukses

Tampil di Konser Coldplay, Ini Rekam Jejak Perjalanan Karier MALIQ & D'Essentials

Sejak penampilan pada pergelaran Jakarta International Jazz Festival 2005, popularitas mereka semakin meningkat terutama di kalangan anak muda Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Maliq & D'Essentials adalah sebuah grup musik beraliran jaz yang berasal dari Jakarta, Indonesia. MALIQ bukan merupakan nama dari salah satu personelnya, melainkan sebuah akronim.

Sejak penampilan pada pergelaran Jakarta International Jazz Festival 2005, popularitas mereka semakin meningkat terutama di kalangan anak muda Jakarta. Perpaduan bahasa Indonesia dan Inggris dalam lagu-lagunya menjadi salah satu keunikannya.

Lagu-lagu yang dibawakannya memang unik dan terkadang berbeda dengan lagu-lagu populer Indonesia pada umumnya. Sepanjang kariernya, Maliq & D'Essentials telah merilis sembilan album termasuk enam album studio dan tiga mini album.

Maliq & D'Essentials didirikan pada tanggal 15 Mei 2002 dengan 9 personel Perjalanan profesional mereka sebagai musisi dimulai dari rehat kopi di sebuah bar kecil di sebuah hotel bintang lima di Jakarta, di mana mereka memainkan musik yang saat itu jarang ada di kalangan anak muda pada umumnya.

Saat ini, setelah 15 tahun, mereka tetap bersatu meski hanya tersisa 6 anggota, yakni Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (keyboard dan piano), Jawa (bass), Lale (gitar). ) dan Widi (menembak).

Kata Maliq sendiri merupakan konsep dan singkatan dari Music And Live Instrument Quality yang pertama kali dirintis oleh Angga dan Widi yang merupakan produser, komposer, arranger dan pencipta lagu.

Saat ini kata Maliq & D'Essentials sudah tidak bisa dipisahkan, meski masih banyak orang yang menggunakan nama grup musik ini. Pada tahun 2004, Maliq & D'Essentials merilis album pertamanya, 1st Maliq & D'Essentials dan single yang hits di industri musik nasional yaitu Terdiam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Karya

Disusul dengan masih banyak lainnya seperti Untitled, Until Kapan dan Kangen. Setahun kemudian, album edisi terbatas dirilis dengan single bertajuk Satu.

Album debut menyumbang penjualan CD yang fenomenal. Di saat yang sama, Dimi, salah satu penyanyi, memutuskan keluar dari grup untuk berkarya sendiri.

Di awal tahun 2007, Maliq & D'Essentials merilis album kedua bertajuk Bebaskan Pikiran Anda dengan hits single Heaven dan Give Time to Love.

Album kedua ini juga dirilis secara extended edition pada tahun 2008 dengan lagu Dia dan You Who Can yang juga menjadi soundtrack film Claudia/Jasmine.

Di tahun yang sama, Satrio sang penyanyi memutuskan pensiun dan membentuk grup musik baru bernama Alexa. Pada tahun 2009, mereka merilis album ketiga bertajuk Mata Hati Earinga yang mendapat penghargaan dari majalah Rolling Stone Indonesia sebagai album terbaik tahun 2009.

Lagu Pilihanku terpilih sebagai single pertama dari album ketiga ini. Tiga tahun setelah perilisan Pop Music, Maliq & D'Essentials mengumumkan di media sosial bahwa mereka sedang mengerjakan Senandung Senandika, album ketujuh mereka.

Perilisan album ini memberikan gambaran ke mana arah musik Maliq & D'Essentials pasca dirilisnya album Music Pop tiga tahun lalu. Senandung Senandika dirilis pada tanggal 15 Mei 2017, bertepatan dengan hari jadinya yang ke-15. Mereka langsung merilis dua single, Senang dan Sayap.

Penulis: Belvana Fasya Saad