Sukses

Batu Bergambar, Akik dengan Beragam Objek Incaran Para Kolektor

Euforia batu akik nampaknya masih belum meredup. Banyak kolektor yang masih berburu batu akik unik dan cantik hingga ke luar daerah, salah satunya batu bergambar

Liputan6.com, Jakarta - Euforia batu akik nampaknya masih belum meredup. Banyak kolektor yang masih berburu batu akik unik dan cantik hingga ke luar daerah, salah satunya batu bergambar.

Batu akik bergambar terbilang cukup unik dan lebih mahal dari batu akik biasa. Hal ini dikarenakan batu memiliki motif gambar yang menyerupai sesuatu atau seseorang.

Semakin jelas gambar yang dihasilkan batu, maka akan semakin mahal pula harganya. Bahkan konon ada batu bergambar yang mencapai miliaran rupiah.

Keunikan batu bergambar yang tercipta secara alami inilah yang menjadi hal menakjubkan bagi para penghobi. Ada kepuasan tersendiri yang dirasakan saat berhasil mendapatkannya.

Salah satunya Muchlis, seorang kolektor batu akik yang berdomisili di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pria yang berprofesi sebagai ASN Pemkot Bekasi itu memiliki sejumlah koleksi batu bergambar yang cukup unik.

"Ada gambar Arjuna, gambar-gambar penampakan, seperti makhluk astral, gambar kuda, kepala macan. (Tapi) lebih banyak gambar pemandangan," kata Muchlis saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/11/2023).

Ia mengaku batu akik koleksinya didapat dengan harga yang relatif murah. Ia lebih sering berburu batu yang masih lempengan, yang dijual sebesar Rp 20 ribu. Muchlis pun kerap mencari batu yang memiliki motif bagus dan unik.

"Mempola sendiri di rumah, beli di Rawabening. Setelah saya dapat gambarnya apa, misal pegunungan, persawahan, saya bawa kembali ke Rawabening, gosok kesana," ujarnya, di Bekasi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Asal Mula Jatuh Cinta ke Akik

Awal kesukaan Muchlis terhadap batu akik bergambar, dimulai sejak ia duduk di bangku SD. Kala itu temannya membawa batu akik ke sekolah, pemberian dari seseorang. Sejenak Muchlis dibuat kagum dengan corak batu yang menyerupai pegunungan.

Sejak saat itu, Muchlis kerap terbayang keindahan batu bergambar tersebut. Hal itu berlanjut hingga ia SMP. Ia pun mulai memberanikan diri nongkrong ke tempat penjualan batu akik di Rawabening untuk melihat proses pembuatan batu.

Kemudian setelah menjadi ASN, Muchlis pergi ke Kalimantan untuk sebuah kegiatan. Di sana ia mulai serius mengoleksi batu akik, yang sebelumnya sudah terkumpul beberapa dari sang adik.

Ia juga mulai menerima orderan untuk rekan-rekannya sesama penghobi batu akik. Salah satunya jenis Kecubung Amatis asal Kalimantan yang memiliki warna ungu nan cantik dan diburu banyak kolektor.

Melihat nilai jual yang tinggi, Muchlis tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia sampai membeli diamond detector untuk mengenal beragam batu permata yang nantinya bisa dijual.

Seiring waktu, ia kembali teringat batu bergambar saat dirinya SD. Alhasil Muchlis kembali berburu ke daerah penghasil batu permata, seperti daerah Garut dan Banten.

"Saya beli bongkahan sampai berkarung-karung. Setelah itu saya belah lah batunya dan banyak motif-motif bergambar setelah dibelah," ungkapnya.

Dari situ, pria yang menggemari lukisan ini, semakin jatuh hati dengan batu akik yang menghasilkan objek gambar bernilai seni, seperti wajah tokoh, pemandangan, hingga penampakan makhluk astral. Semuanya bak dilukis pada media batu.

"Setelah tidak musim, bahan baru kan murah, disitulah saya mulai mencari bahan yang sudah dipotong-potong. Kalau orang yang membelah itu terkadang kurang peka untuk objek pemandangan. Dan akhirnya saya beli, hasilnya luar biasa," paparnya.

3 dari 3 halaman

Liontin dan Cincin Favorit

Muchlis ingat batu bergambar yang dibelinya pertama kali memiliki corak suku Indian. Ia membelinya di media sosial seharga Rp 200 ribu.

Selain berburu ke Rawabening, Muchlis juga menambah koleksi batu bergambarnya dengan memesan langsung ke pemilik kios yang biasa menyediakan batu alam bongkahan.

Dari semua koleksinya, Muchlis memiliki batu favorit, yakni berupa liontin dan cincin  bergambar pemandangan kecil. Ia juga mengaku tak pernah berniat menjual batu-batu bergambarnya, meski ada yang menawar.

"Kalau pun ada orang yang mau membeli, nanti dulu, karena saya suka melihat-lihat sendiri hasil karya-karya ini," ungkapnya.

"Bagi saya senang aja dipajang di rumah koleksi batu akik jenis gambar. Dan nanti ada wacana ingin membuat suatu pameran batu gambar di Kota Bekasi," jelasnya.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, Muchlis masih ingin menambah koleksi batu bergambar pemandangan yang sangat disukainya.

"Pastinya saya masih mengejar gambar-gambar pemandangan yang tiga dimensi dan multi color seperti ada gambar baru saya multi color dan tiga dimensi hanya saja bahannya masih sulit dicari," tandasnya.